
MEDIAONLINEIDC.COM; BALIKPAPAN– Upaya mewujudkan ketahanan pangan terus digencarkan Kodam VI Mulawarman melalui program Integrated Farming System (IFS). Program ini berjalan diatas lahan seluas empat puluh enam hektar lebih dan beralamatkan dijalan Mukmin Faisal, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. Program IFS tidak hanya fokus pada pertanian, holtikultura, tetapi juga peternakan, perikanan hingga energi ramah lingkungan.
Letda Cpl Fredika P – Ketua Tim Perkebunan IFS Kodam VI Mulawarman, mengatakan, kebun yang mereka kelola sudah berjalan sekitar empat bulan dan mulai panen sejak dua bulan terakhir. Khusus program perkebunan pihaknya menggunakan lahan sekitar dua hektar. Beberapa jenis tanaman yang sudah kami tanam antara lain pare, gambas, kacang panjang, sawi, terong, buncis, kangkung timun, cabe, tomat, pepaya California hingga buah melon, anggur dan semangka.
“Hasil panen sebagian dikonsumsi anggota, sebagian lagi dijual ke UMKM yang bermitra dengan Kodam VI Mulawarman dan pasar lokal,” ujarnya.
“Luas kebun saat ini dua hektare. Namun ke depan akan kami kembangkan bertahap. Kami juga memanfaatkan air dari kolam lele untuk penyiraman tanaman pagi dan sore, Kapaldam VI/Mlw juga selalu menekankan kepada prajurit Paldam bahwa menanam tidak perlu teoritis cukup dengan Perasaan, Logika dan ikhlas sebagai pedoman untuk bertindak” katanya.
” selain perkebunan Yang ada di areal perikanan, terdapat juga Paranet edukasi okulasi tanaman, diantaranya Okulasi pohon buah berbagai jenis, cangkok pohon buah, penyemaian tanaman sayuran, pembesaran pohon buah dengan melakukan over sak dan pemeliharaan hingga pohon subur dan siap tanam,
“dikatakan juga” pohon2 yang ada di IFS merupakan dukungan dari Penyemaian Mentawir yang sudah mendukung kurang lebih 12.000 bibit pohon buah, yang sudah di tanam di satuan jajaran Paldam VI/Mlw, tiga Provinsi yaitu Kaltara, Kaltim, dan Kalsel.
Terdapat juga kolam tampung berukuran dua kali dua meter dimana didalamnya terdapat jaring penangkap air hujan pada saat hujan dan penangkap embun pada malam hari, untuk memenuhi kebutuhan air untuk penyiraman tanaman.
Sementara itu, sektor perikanan juga tidak kalah menarik. Letda Cpl Faisal- Ketua Tim Perikanan, mengatakan pihaknya mengembangkan budidaya ikan lele dan nila dengan sistem bioflok serta ras (resirkulasi air).
“Jumlah ikan lele yang kami budidayakan sekitar 30.000 ekor, sedangkan nila ada 5.000 ekor. Panen lele biasanya dalam waktu tiga bulan, sedangkan nila sekitar empat hingga lima bulan,” katanya antusias.
Selain memberi nilai tambah, kata Faisal, program perikanan ini juga menggandeng kelompok tani setempat, Pokdakan, salah satunya Kelompok Tani Etam Subur Sejahtera.
“Kami membangun kemitraan. Selain itu anggota kelompok tani rutin datang untuk belajar sambil praktek budidaya,” ujarnya.
Tak hanya soal pertanian, energi yang digunakan di kawasan IFS juga mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kapten Haruna – Ketua Tim Pompa Hydram berujar, listrik dari PLTS yang disiapkan berkapasitas 2.400 watt. PLTS ini digunakan untuk kebutuhan di penerangan gazebo, memasak, airrator Kolam nila hingga kebutuhan mandi dan mencuci anggota.
“Sistem pengairan kami menggunakan pompa hydram tanpa listrik. Air sungai yang kami bendung dipompa dengan tekanan alami lalu disaring sehingga bisa digunakan untuk kolam, kebutuhan dapur, mencuci, bahkan kebutuhan harian anggota,” jelasnya.
Haruna berujar program IFS ini sejalan dengan Hasta Cita, prioritas nasional dalam mewujudkan kemandirian pangan. Kodam VI Mulawarman pun berharap inisiatif ini bisa memberi manfaat lebih luas, tidak hanya bagi prajurit, tetapi juga masyarakat sekitar. (Imy)