
MEDIAONLINEIDC.COM; BALIKPAPAN— PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menunjukkan kepeduliannya terhadap dampak bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda wilayah Kalimantan Barat. Bekerja sama dengan Laznas Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) dan Rumah Sehat Munzalan, Pertamina menyalurkan bantuan obat-obatan dan layanan kesehatan kepada warga terdampak, khususnya di Kota Pontianak.
Bantuan diserahkan melalui dua lembaga pendidikan, yakni Pondok Pesantren Kanzul Khairat dan Pondok Tahfiz Iqra Braille Center (IBC), yang terdampak langsung kabut asap akibat karhutla. Total sebanyak 215 orang menerima manfaat dari program ini, termasuk masyarakat sekitar.
“Bantuan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam merespons dampak bencana yang rutin terjadi saat musim kemarau,” kata Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan– Denny Saputra Ramadhan.
“Kebakaran hutan dan lahan hampir menjadi bencana tahunan, terutama di wilayah sumatera dan kalimantan. Kami berupaya hadir membantu masyarakat yang terdampak. Harapannya bantuan ini bisa meringankan beban dan memberikan manfaat nyata bagi warga,” ujar Denny.
Bantuan yang diberikan antara lain meliputi mini oksigen, inhaler untuk penderita asma, salep luka bakar, obat tetes mata, masker kesehatan, serta perlengkapan P3K. Selain itu, tim medis dari Munzalan juga menggelar pemeriksaan kesehatan di lokasi. Hasilnya, ditemukan 14 orang mengalami gejala batuk akibat paparan asap.
Pengasuh Pondok Iqra Braille Center– Ustaz Hendri menyampaikan apresiasinya atas dukungan tersebut. Ia pun menyampaikan ucapan terimakasih dan berharap kegiatan serupa menjadia genda rutin.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan. Semoga kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan bisa rutin dilakukan. mengingat daerah kami cukup sering terdampak asap karhutla,” ujarnya.
Komitmen Berkelanjutan dalam Respons Kemanusiaan
Respons terhadap bencana karhutla ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan PT KPI Unit Balikpapan dalam bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sebelumnya, perusahaan juga telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Bali, penanganan kekeringan di Mahakam Ulu, korban gempa di Bengkulu, warga terdampak kebakaran di Kelurahan Karang Jati Balikpapan, serta bantuan kemanusiaan internasional untuk Afrika.
Program ini juga mencerminkan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara nyata—mulai dari kepedulian terhadap lingkungan, keberpihakan pada masyarakat, hingga tata kelola yang akuntabel. Langkah ini turut mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), seperti:
- SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan
- SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
- SDG 15: Menjaga Ekosistem Daratan
- SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Dengan menyinergikan nilai-nilai ESG dan agenda SDGs, PT KPI Unit Balikpapan berupaya menghadirkan program TJSL yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan. (Imy)








