Rute Strategis AirAsia, Antar Kalimantan ke Pasar Internasional

Redaksi IDC | Wednesday, 01 October 2025 | 16:19
WhatsApp Image 2025-10-01 at 17.13.26

MEDIAONLINEIDC.COM; BALIKPAPAN– Indonesia AirAsia (IAA) meresmikan rute baru Surabaya–Balikpapan–Tarakan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan pada Rabu (01/ 10/ 2025). Rute ini tidak hanya memperkuat konektivitas domestik, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang membuka akses internasional langsung dari Kalimantan.

“Fokus utama AirAsia adalah memanfaatkan potensi besar di wilayah timur Indonesia yang selama ini belum sepenuhnya tergarap. Terutama dalam sektor bisnis, pariwisata, dan UMKM,” ujar Akhmad Maulana Hendarto– Captain at Indonesia AirAsia (IAA) saat diwawancarai media usai peresmian.

Akhmad melihat Kalimantan dan sejumlah wilayah indonesia timur lainnya, memiliki potensi besar yang belum total terdukung infrastruktur dan konektivitasnya. Padahal, kata Akhmad, potensi wisata di Kalimantan luar biasa yang dapat dilihat dari tingginya permintaan penumpang dari Tarakan dan Berau. Ia berujar, Tarakan kini berkembang sebagai sentra logistik dan perdagangan hasil laut. Sementara Berau menyimpan potensi wisata bahari yang terus tumbuh.

AirAsia sebelumnya telah mengoperasikan rute Denpasar–Balikpapan, dan kini memperluas jaringan ke Kalimantan Utara melalui rute ini. Dengan membuka rute ke Tarakan lewat Balikpapan, AirAsia berharap dapat mempercepat arus barang dan orang, serta memudahkan akses masyarakat ke rute-rute internasional dari Surabaya, seperti Johor Bahru, Penang, hingga Bangkok.

“70 persen penerbangan AirAsia difokuskan pada konektivitas internasional, dengan dukungan rute domestik sebagai penghubung. Kalimantan memiliki posisi strategis yang belum dimaksimalkan secara menyeluruh,” kata Akhmad optimis.

“Untuk rute Surabaya- Balikpapan dijadwalkan setiap hari. Namun rute Surabaya- ke Tarakan dan Surabaya-Berau masing masing dijadwalkan tiga kali dalam satu minggu. Kapasitas penumpang adalah 180 seat,” ujarnya menambahkan.

Bandara Sepinggan Semakin Strategis

Iwan Novi Hantoro– General Manager PT Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, menyambut positif pembukaan rute strategis yang baru diluncurkan AirAsia. Menurutnya, rute baru ini akan meningkatkan traffic penumpang secara signifikan dan memperkuat posisi Balikpapan sebagai pintu gerbang utama Kalimantan.

 “Kami sangat mengapresiasi langkah AirAsia membuka rute ini. Dampaknya akan langsung terasa bagi pengguna jasa penerbangan, baik untuk bisnis maupun wisata,” kata Iwan.

Ferdinan Nurdin– Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIl, mengatakan bahwa banyak penduduk asal pulau jawa yang bekerja dan bahkan pindah menjadi penduduk Kalimantan. Dengan pembukaan rute ini, kata Ferdinand akan memperlancar mobilitas antarpulau serta menjadi jembatan menuju pasar internasional.

“Selain memudahkan perpindahan orang, data kami menunjukkan Kalimantan punya potensi ekspor dan wisata yang kuat. Rute ini membuka akses yang lebih besar ke luar negeri,” katanya optimis.

Balikpapan Terkoneksi, Potensi Daerah Terangkat

Pembukaan rute penerbangan baru Surabaya-Balikpapan-Tarakan dan Surabaya-Balikpapan-Berau oleh Indonesia AirAsia dipandang sebagai momentum penting dalam memperkuat peran Balikpapan sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pusat pertumbuhan ekonomi serta pariwisata Kalimantan Timur.

C.I. Ratih Kusuma W. – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan, mengatakan bahwa peningkatan mobilitas manusia, barang, dan jasa melalui Balikpapan kini menjadi fenomena yang tak terhindarkan seiring percepatan pembangunan IKN.

“Balikpapan sebagai kota penyangga IKN mengalami lonjakan mobilitas yang signifikan. Karena itu, keberadaan dan peningkatan konektivitas udara menjadi faktor kunci yang sangat vital. Tidak hanya sebagai pilihan transportasi, tetapi juga sebagai pintu pembuka pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan pariwisata daerah,” kata Ratih.

“Rute baru ini akan memperlancar mobilitas masyarakat, menurunkan biaya perjalanan, sekaligus membuka peluang investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

“Kami terus berupaya mengembangkan berbagai potensi wisata daerah. Mulai dari wisata bahari seperti Pantai Manggar dan Pantai Lamaru, hingga kawasan konservasi Hutan Margomulyo, Hutan Lindung Sungai Wain. Destinasi edukatif dan keluarga seperti Kebun Raya Balikpapan juga terus dikembangkan,” kata Ratih menambahkan. (Imy)