Pemkot Balikpapan Genjot Penambahan Sekolah Negeri

Redaksi IDC | Thursday, 09 October 2025 | 12:07
bagus purnomo

MEDIAONLINEIDC.COM; BALIKPAPAN– Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan pembangunan tiga SMP baru di tahun 2026. Kebijakan ini mengingat hampir 50 persen lulusan SD di Balikpapan tidak tertampung.

Wakil Wali Kota Balikpapan– Bagus Susetyo, mengatakan Pemerintah Kota Balikpapan terus menghadapi tantangan serius dalam dunia pendidikan. khususnya terkait terbatasnya daya tampung SMP negeri.

Kata Bagus menjelaskan tahun 2025 ini, satu SD sudah berhasil dibangun di wilayah Balikpapan Timur. Pembangunan sekolah akan terus digenjot setiap tahunnya.

“Lulusan SD di Balikpapan tidak tertampung di SMP negeri, sehingga pemerintah mendorong percepatan pembangunan sekolah baru,” kata Bagus.

Bagus mengatakan selain kekurangan guru, persoalan keterbatasan ruang belajar di jenjang SMP menjadi perhatian utama. Ia berujar setengah dari lulusan SD di Balikpapan tidak bisa masuk SMP negeri karena kapasitas yang terbatas. Begitu juga lulusan SMP ke SMA negeri.

Lebih lanjut Bagus mengatakan pembangunan tiga SMP baru pada tahun 2026,masing-masing dirancang memiliki delapan sampai 10 ruang kelas. Adapun kapasitas masing-masing uang belajar adalah 35 siswa per kelas.

“Kami menargetkan bisa membangun tiga sekolah setiap tahun untuk menampung siswa yang tidak kebagian di negeri. Untuk SD dan SMP menjadi kewenangan Pemkot, sementara SMA dan SMK di bawah provinsi,” ujar Bagus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan– Irfan Taufik, mengatakan bahwa Balikpapan masih kekurangan hampir 1.000 guru SD dan SMP. Rekrutmen tenaga pendidik, ujarnya, masih menunggu pembukaan formasi P3K dari pusat.

“Kami masih menunggu formasi P3K untuk bisa merekrut guru. Ini memang menjadi kendala tersendiri, terutama bagi sekolah-sekolah baru nanti,” katanya.

Selain tiga SMP baru, Pemkot juga merencanakan pembangunan SMA di kawasan Balikpapan Islamic Center, serta S

MK Negeri 7 di Balikpapan Barat pada tahun 2026.

“Satu sekolah tambahan juga disiapkan di wilayah Perumahan Wika,” ujarnya menambahkan.

Sekolah Swasta Diperkuat, SPP Digratiskan

Irfan berujar untuk memperkuat pemerataan akses pendidikan, Pemkot juga terus mendorong peran sekolah swasta. Saat ini, kapasitas SMP swasta dinilai cukup mendukung dan telah menerima subsidi berupa pembebasan SPP untuk 13 sekolah swasta.

“Kami ingin memastikan semua anak bisa bersekolah, baik di negeri maupun swasta. Subsidi ini untuk mendukung sekolah swasta agar kualitasnya juga terus meningkat,” ujar Irfan.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Pemkot Balikpapan menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan, terutama bagi siswa yang belum bisa tertampung di sekolah negeri. (Imy)