MUI Balikpapan Berduka, Sekretaris KUB Kenang Sosok KH Habib Mahda

Redaksi IDC | Monday, 01 September 2025 | 14:39
papan bunga

MEDIAONLINEIDC.COM; BALIKPAPAN–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Ketua MUI Kota Balikpapan periode 2021–2026, KH Habib Mahdar Abu Bakar Al-Qadri, MA, pada Senin (1/9/2025) dini hari.

Hendra Hairuddin– Sekretaris Bidang Kerukunan Umat Beragama (KUB) MUI Kota Balikpapan, berujar pihaknya mengenang almarhum sebagai sosok ulama yang pekerja keras dan tetap berkomitmen menjalankan amanah meski dalam kondisi kesehatan yang menurun.

“Yang pasti dari MUI Kota Balikpapan sangat berduka kehilangan ketua sekuat beliau,” kata Hendra disela Takziah ke rumah duka di Pondok Pesantren Nurul Khairat Lil Muhibbin, Jalan Mukmin Faisal, Balikpapan Selatan.

Hendra mengatakan almarhum sempat bicara dengan sopirnya ingin beristirahat dan pensiun sebagai Ketua MUI Kota Balikpapan, namun tetapi tetap bersemangat menjalankan amanah.

Hendra sendiri telah mengenal sosok almarhum sejak tahun 2015. Ia mengenal KH. Habib Mahdar sosok yang aktif membina generasi muda dan selalu mendorong para pengurus MUI agar bersemangat dalam menjalankan tugas. Almarhum juga dikenal aktif sebagai pembina keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor di Balikpapan.

Hendra mengatakan riwayat kesehatan almarhum KH Mahdar sempat terganggu dan mengalami sakit jantung pada Oktober 2024. Saat itu Almarhum dirawat di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.

“Saat itu dokter sempat menyarankan pemasangan ring jantung, tetapi beliau belum mau menjalankan itu. Terakhir dapat informasi sakit Jumat kemaren (29/ 08/ 2025). Tetapi kami cari namanya di seluruh rumah sakit di Balikpapan tidak ada nama beliau. Kami tidak bisa menjenguk karena beliau harus istirahat total,” kata Hendra.

““Tiga hari dirawat, tadi malam baru sampai rumah. Dini hari tadi dapat kabar beliau wafat di rumah,” ujarnya lagi.

Kepergian KH Habib Mahdar disebut Hendra sebagai kehilangan besar bagi umat Islam di Kota Balikpapan. Hendra mengatakan beliau adalah sosok ulama kharismatik, pekerja keras, dan pengayom bagi semua.

“Pertemuan terakhir dengan beliau pada Selasa pekan lalu dalam forum komunikasi pondok pesantren yang dipimpin almarhum. “Beliau tidak ada pesan khusus, berjalan biasa saja saat itu. MUI sangat kehilangan,” ujarnya. (Imy)