
MEDIAONLINEIDC.COM; BALIKPAPAN— Suasana penuh keakraban dan tawa hangat mewarnai kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) Parsadaan Batak Muslim Saroha yang dirangkai dengan Family Gathering, bertempat di Kebun Raya Balikpapan, Minggu (5/10/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi sesama perantau Batak Muslim di Balikpapan, sekaligus mengajak umat Muslim berdarah Batak untuk bergabung dalam wadah kebersamaan Saroha.
Mubes mengacu pada Surat Keputusan Saroha Nomor 12/X/2025 tentang Kepengurusan dan Demisioner itu dipimpin oleh Rona Fortuna Siregar sebagai Ketua Sidang.
Melalui SK 04/Mubes12/X/2025, forum Mubes menetapkan Ramadhan Sayo Harahap sebagai Ketua terpilih Parsadaan Saroha periode 2025–2029 secara aklamasi pada pukul 11.51 WITA.
Dalam Mubes kali ini, sejumlah poin penting Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) turut direvisi. Ketua Sidang– Rona Fortuna Siregar, mengatakan santunan kemalangan meningkat menjadi Rp1.000.000, uang pangkal naik menjadi Rp100.000, dan iuran anggota ditetapkan sebesar Rp25.000 per bulan.
“Mubes 2025 juga menetapkan beberapa aturan tambahan, di antaranya yayasan wajib membuat rencana dan laporan keuangan setiap triwulan. Pengurus juga membentuk Departemen Generasi Muda Saroha. Tujuannya agar anak muda Saroha aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi seperti KNPI,” ujar Rona.
“Yang juga tidak kalah penting adalah pengurus diwajibkan mendaftarkan legalitas Parsadaan Saroha ke Kementerian Hukum dan HAM,” kata Rona lagi.
Berdaya di Perantauan
Ketua Saroha terpilih– Ramadhan Sayo Harahap mengatakan komitmennya untuk memperkuat solidaritas antaranggota dan mengembangkan kaderisasi generasi muda.
“Kami ingin mengkader anak-anak yang lahir di Balikpapan agar tetap mengenal akar budaya Batak Muslim dan berperan aktif membangun Saroha. Harapannya, paguyuban ini semakin akrab dan solid sesuai tema kita: Merajut Kebersamaan, Membangun Persaudaraan di Perantauan,” ujarnya antusias.
Kata Ramadhan menjelaskan, pengurus baru akan mendata kembali keanggotaan yang aktif dan yang sudah tidak aktif, sekaligus memperluas jangkauan agar lebih banyak perantau Batak Muslim bergabung dalam wadah Saroha. Ia berujar bergabung dalam Parsadaan Saroha bukan sekadar formalitas, melainkan sarana memperkuat ikatan sosial di tanah rantau.
“Manfaatnya besar. Saat kita rindu kampung halaman, Saroha jadi tempat berbagi cerita dan tawa. Saat ada kesulitan, ada saudara seiman dan sesuku yang siap membantu. Di sinilah nilai kekeluargaan itu hidup,” ujarnya seraya tersenyum.
Mubes dan family gathering yang berlangsung penuh kekeluargaan ini ditutup dengan doa bersama dan foto seluruh peserta. Rangkaian Mubes terasa semakin hangat dengan kegiatan Family Gathering yang diisi berbagai lomba anak dan dewasa, serta pembagian doorprize yang menambah semangat kebersamaan anggota dan keluarga.
“Kegiatan ini menjadi simbol semangat baru bagi Paguyuban Saroha untuk terus tumbuh, berdaya, dan merangkul lebih banyak umat Muslim berdarah Batak agar semakin kuat dalam persaudaraan di perantauan,” ujar Ramadhan. (Imy)