
MEDIAONLINEIDC.COM; BALIKPAPAN– Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus bergulir di Kota Balikpapan. Dari target nasional 450 Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG), saat ini baru 226 yang terdaftar. Dari jumlah tersebut 50 di antaranya telah beroperasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan– Alwiati mengatakan hingga September 2025 baru ada 10 SPPG yang aktif melayani kebutuhan pangan bergizi bagi pelajar Balikpapan. 10 SPPG ini melayani sekitar 29 ribu penerima manfaat.
“Kami tidak hanya memastikan kecukupan gizi, tetapi juga keamanan pangan. Semua pengelola sudah mendapat pelatihan dan sertifikasi laik hygiene sanitasi,” kata Alwi saat mendampingi kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI di Balikpapan.
Alwi mengatakan ada 708 sekolah dengan 125 ribu lebih siswa yang menjadi target penerima manfaat program MBG. Namun, realisasi baru menyentuh 43 sekolah dengan 29 ribu siswa melalui 10 SPPG yang sudah berjalan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan– Irfan Taufik mengatakan, pengawasan dilakukan ketat mulai dari proses produksi, distribusi, hingga monitoring keamanan pangan di sekolah. Pihaknya juga melakukan inspeksi kesehatan lingkungan serta orientasi keamanan pangan dengan melibatkan berbagai pihak.
“Untuk menjaga distribusi tepat sasaran, kami membentuk gugus tugas di tingkat sekolah yang melibatkan guru dan siswa. Harapannya, target sekolah penerima manfaat bisa terus diperluas seiring bertambahnya jumlah SPPG,” kata Irfan menjelaskan.
Dalam kunjungan ini, Komisi IX DPR RI bersama BKKBN menekankan pentingnya mempercepat pembentukan SPPG agar program MBG benar-benar menyentuh seluruh sasaran, terutama ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta siswa sekolah. (Imy)








