Laba Bersih Ooredoo Hutchison Tumbuh 38,1%

Redaksi IDC | Saturday, 01 March 2025 | 16:39
1000314338

MEDIAONLINEIDC.COM; JAKARTA–Indosat Ooredoo Hutchison (IDX:ISAT) (“Indosat” atau “IOH”, atau “Perusahaan”) menutup tahun 2024 dengan pencapaian luar biasa, yaitu meraup total pendapatan Rp55,9 triliun. Angka ini meningkat 9,1% Year-on-Year (YoY) yang mana hal ini didorong oleh peningkatan kualitas layanan pelanggan dan kontribusi positif dari semua lini bisnis.

Adapun pendapatan dari layanan seluler tumbuh 7,5% YoY, seiring dengan peningkatan pendapatan dari Data dan Interkoneksi. Sementara itu, pendapatan dari segmen Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) melonjak 23,4% YoY yang datang peningkatan pendapatan dari layanan IT.

“EBITDA Indosat tumbuh lebih cepat daripada pendapatan, meningkat 10,2% YoY menjadi Rp26,4 triliun, dengan EBITDA margin mencapai 47,2%. Peningkatan ini mencerminkan tingkat efisiensi Indosat dalam mengubah pendapatan menjadi profitabilitas yang berkelanjutan,” ujar Vikram Sinha- President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison.

Di sisi lain, kata Vikram, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk yang dinormalisasi tumbuh 38,1% menjadi Rp4,916 triliun. Sementara Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk yang dilaporkan tumbuh sebesar 9% menjadi Rp4,910 triliun, menunjukkan keuangan yang kuat dan sehat, serta komitmen Perusahaan dalam memberikan nilai yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.

“Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun kami berhasil mempertahankan kinerja yang kuat sebagai bukti komitmen kami untuk terus memberikan nilai maksimal kepada pemangku kepentingan,” ujar Vikram antusias.

“Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia. Sepanjang tahun 2024, trafik data mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2% YoY, mencerminkan tingginya permintaan akan layanan Indosat,” katanya.

Kata Vikram menjelaskan perusahaan secara agresif memperluas infrastruktur jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G hingga mencapai 196.000. Peningkatan jaringan ini berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama pengguna IM3 dan Tri, yang berkontribusi pada kenaikan 6,6% sehingga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) menjadi mendekati Rp40 ribu.

Menghadirkan AI dalam Setiap Langkah Operasional

Pada kuartal terakhir tahun 2024, Indosat melalui brand IM3, menghadirkan layanan pascabayar terbaru dengan sentuhan premium: IM3 PLATINUM. Layanan premium ini mengusung konsep “Simple, Next Level”, dan dirancang untuk mereka yang siap melampaui batas dan mengejar ambisi untuk mencapai level lebih tinggi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

“Lebih dari sekadar meningkatkan pengalaman pelanggan, Indosat menghadirkan terobosan produk dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasional jaringannya,” kata Vikram.

“Kami memperkuat komitmen dalam memanfaatkan teknologi AI terkini untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” ujarnya menambahkan.

Indosat menunjukkan komitmen untuk memperkuat dan mempercepat transformasi digital di Indonesia Timur serta di daerah terpencil di wilayah tersebut dengan jumlah penambahan BTS 4G masing masing di region Kalimantan meningkat 13% YoY, region Sulawesi 16% YoY, dan region Mapa 304% YoY. Hal ini juga turut berdampak dengan penambahan jumlah pelanggan di masing masing region tersebut, diantaranya Kalimantan tumbuh sebesar 2,7% YoY, Sulawesi 9,4% YoY dan MAPA berkontribusi dengan lonjakan yang paling tinggi se-Indonesia yakni 12,4% YoY. (*/ Imy)