Perkuat Jaringan Pascamerger, XLSMART Perluas Layanan Hingga Pelosok Kalimantan

Redaksi IDC | Thursday, 09 October 2025 | 14:06
xl menara

MEDIAONLINEIDC.COM; BANJARMASIN– Setelah resmi melebur menjadi satu entitas pada April 2025, PT XLSMART Telekom Sejahtera Tbk terus memperluas jangkauan jaringan dan layanan hingga luar Pulau Jawa. Kalimantan menjadi salah satu wilayah prioritas ekspansi dengan jumlah pelanggan mencapai sekitar tiga juta dan dukungan lebih dari 11.400 base transceiver station (BTS), mayoritas berbasis 4G.

Presiden Direktur dan CEO XLSMART– Rajeev Sethi, mengatakan bahwa konsolidasi pascamerger bukan sekadar penggabungan bisnis, melainkan langkah strategis memperkuat fondasi industri telekomunikasi nasional.

“Sinergi yang terbentuk telah menunjukkan hasil positif. Kami tidak hanya membangun jaringan untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga menyiapkan infrastruktur yang siap menghadapi kebutuhan digital di masa depan,” ujarnya.

Rajeev mengatakan, dengan strategi tiga merek dan distribusi yang lebih luas, posisi XLSMART kini semakin kuat di pasar. Perusahaan juga mempertegas komitmennya menghadirkan konektivitas merata di seluruh Indonesia melalui peningkatan kapasitas jaringan.

“Termasuk di wilayah Kalimantan yang memiliki karakter geografis beragam,” kata Rajeev.

Kata Rajeev mengatakan hingga kini, 90 persen jaringan fiber optik XLSMART telah menjangkau seluruh kota dan kabupaten di Kalimantan, dengan sekitar 80 persen di antaranya menggunakan teknologi berkecepatan tinggi. Integrasi antar-BTS terus dilakukan untuk memperluas cakupan jaringan.

“Terutama di daerah yang sebelumnya belum terlayani optimal seperti Kabupaten Landak, Sanggau, Sintang, Ketapang, Kotawaringin Barat, Katingan, Palangka Raya, hingga Penajam Paser Utara,” kata Rajeev.

Rajeev mengatakan, perluasan jaringan tersebut sekaligus mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wilayah penyangganya. “Kami ingin memastikan masyarakat di seluruh Kalimantan, termasuk di area strategis seperti IKN, dapat menikmati layanan telekomunikasi yang andal,” katanya.

Selain jaringan BTS, XLSMART juga memperkuat infrastruktur fiber optik melalui sistem kabel laut Batam–Serawak sepanjang 120 kilometer yang menghubungkan Batam, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Infrastruktur ini telah beroperasi sejak Juni 2022 dan menjadi alternatif gerbang internasional baru Indonesia menuju Kuching, Serawak, serta Hong Kong.

Perusahaan juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memperluas jaringan dan menerapkan energi alternatif seperti panel surya untuk mengoperasikan BTS di daerah terpencil. Sistem pemantauan jaringan berbasis Network Operation Center (NOC) digunakan untuk memastikan stabilitas layanan secara real-time, disertai pemeliharaan preventif berkala.

Rajeev mengatakan Kalimantan Selatan menjadi salah satu wilayah strategis XLSMART dengan sekitar 1,4 juta pelanggan dari total tiga juta di seluruh Kalimantan. Kota Banjarmasin tercatat sebagai pengguna terbesar dengan sekitar 270 ribu pelanggan. Di provinsi ini, layanan XLSMART tidak hanya menjangkau kawasan permukiman, tetapi juga lokasi wisata seperti Pasar Terapung Lok Baintan, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, dan Kampung Sasirangan.

“XLSMART juga secara rutin menyiapkan jaringan telekomunikasi tambahan untuk mendukung kegiatan keagamaan dan sosial, termasuk Haul Guru Sekumpul yang setiap tahun dihadiri ratusan ribu hingga jutaan warga,” katanya.

“Persiapan tersebut mencakup peningkatan kapasitas data di sekitar area pelaksanaan agar komunikasi masyarakat tetap lancar,” ujarnya menambahkan.

Rajeev berujar bahwa pengembangan jaringan di Kalimantan bukan hanya berorientasi bisnis, tetapi juga bagian dari kontribusi sosial perusahaan.

“Kami ingin menjadi bagian dari upaya pemerataan akses digital di Indonesia, sehingga setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk terhubung dan berkembang,” ujarnya.

Melalui divisi XLSMART for Business, perusahaan juga mendukung transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pemerintahan, energi, dan usaha kecil menengah. Solusi yang ditawarkan meliputi konektivitas, data center, Internet of Things (IoT), hingga layanan berbasis kecerdasan buatan (AI).

“Pemerataan jaringan telekomunikasi di Kalimantan turut memberi dampak ekonomi yang luas. Akses internet yang stabil mendorong pelaku usaha kecil menengah untuk memperluas pasar melalui penjualan daring, meningkatkan produktivitas pelajar dan tenaga kerja, serta mempercepat pelayanan publik di daerah” kata Rajeev.

“Di banyak wilayah, hadirnya jaringan baru juga memicu munculnya usaha mikro baru di bidang logistik, kuliner, dan pariwisata lokal,” ujarnya menambahkan.(Imy)