Jurnalis Kunjungi Langsung Progres Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe yang Masuki Tahap Akhir

Redaksi IDC | Saturday, 11 October 2025 | 09:06
kilang jurnalis

MEDIAONLINEIDC.COM; BALIKPAPAN– Menjelang pelaksanaan Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025 yang mengusung tema “Energizing Indonesia”, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) mengadakan kegiatan kunjungan media yang melibatkan 22 jurnalis dari berbagai media lokal di Kota Balikpapan pada Jumat (10/ 10/ 2025). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus kesempatan bagi insan pers untuk menyaksikan langsung perkembangan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe, yang termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional dan menjadi salah satu proyek terbesar dalam sejarah Pertamina.

Acara diawali dengan pemaparan mengenai profil perusahaan, proses bisnis, serta progres terkini dari proyek RDMP. Usai sesi tersebut, para jurnalis melakukan kunjungan langsung ke area kilang untuk melihat dari dekat fasilitas pengolahan minyak yang menjadi bagian penting dalam transformasi energi nasional.

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga keterbukaan informasi serta memperkuat hubungan dengan media. Media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi akurat dan membangun kepercayaan publik terhadap pembangunan sektor energi,” ujar Vice President Legal & Relation PT KPB– Asep Sulaeman.

kata Asep menjelaskan, proyek RDMP kini telah memasuki tahap akhir yang mencakup uji coba peralatan (commissioning) dan tahap awal pengoperasian kilang (start-up). Hingga awal Oktober 2025, progres pembangunan telah mencapai 96,61 persen.

Dalam kunjungan ke lapangan, para jurnalis mengamati secara langsung sejumlah fasilitas yang telah selesai dibangun dan mulai beroperasi, seperti Boiler, Gas Turbine Generator (GTG), serta unit Saturated Liquefied Petroleum Gas Treater. Unit ini berfungsi untuk membersihkan LPG dari zat pengotor seperti sulfur, sehingga menghasilkan LPG yang lebih aman dan sesuai standar konsumsi masyarakat.

Peserta juga meninjau unit Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) yang menjadi salah satu prioritas utama dalam proyek ini. Unit tersebut memiliki kemampuan mengolah residu menjadi produk bernilai tinggi dengan kapasitas hingga 90 ribu barel per hari. Dengan beroperasinya unit ini, kilang akan mampu memproduksi gasoline, LPG, serta bahan baku plastik (propylene).

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah Balikpapan,– Yanuar Riswandanu, yang turut hadir dalam kunjungan ini, menyampaikan apresiasinya kepada PT KPB. Ia mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting bagi jurnalis dalam mendapatkan gambaran utuh mengenai pembangunan proyek energi nasional.

“Kami sangat mengapresiasi kesempatan yang diberikan. Melalui kunjungan ini, kami bisa menyaksikan secara langsung bagaimana proyek berjalan dengan standar tinggi dan akan memberi dampak besar bagi ketahanan energi nasional,” ujar Yanuar.

Dengan mulai beroperasinya proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe, diharapkan kapasitas produksi bahan bakar minyak dalam negeri meningkat, kualitas produk menjadi lebih baik, dan ketergantungan terhadap impor dapat berkurang. Hal ini akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat melalui peningkatan ketersediaan energi yang mendukung tercapainya kemandirian dan ketahanan energi nasional. (Imy)