
MEDIAONLINEIDC.COM; BALIKPAPAN– Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggelar Roadshow Literasi Keuangan Syariah dengan menyasar masyarakat Balikpapan. Bertempat Ballroom Hotel Grand Tjokro Balikpapan pada Kamis (22/ 05/ 2025), roadshow ini membahas mengenai Multifinance Syariah dan Asuransi Syariah dengan tema: “Berdaya Bersama Keuangan Syariah.” Peserta pun berasal dari beragam kalangan seperti mahasiswa, pelaku usaha dan sebagainya.
Dalam pemaparannya, Kepala Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Kantor OJK Kaltim Kaltara– Ali Ridwan mengatakan bahwa perencanaan keuangan perlu dilakukan secara komprehensif. Sementara itu dalam hal pembiayaan, menurut Ali, sektor keuangan berbasis syariah secara indusri cukup potensial. Ia juga mengatakan sejumlah penyedia jasa pembiayaan syariah melakukan sejumlah strategi mengembangkan produk, untuk menarik nasabah.
Dalam kesempatan itu Ali juga mengingatkan pesertaa yang hadir untuk tidak begitu saja memberikan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang menjanjikan hadiah dalam jumlah besar atau juga keuntungan fantastis.
“Ingat bapak-bapak ibu ibu ada beberapa yang tidak boleh kita beritahu ke orang lain, diantaranya kode PUK, nama ibu kandung, pin, tanggal lahir dan nomor KTP,” ujar Ali.
Sementara itu Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah– Muhammad Yusuf Helmy mengatakan pembagian akad dalam keuangan syariah mencakup dua hal yaitu Tijarah (komersial) dan Tabarru (sosial). Tabarru sendiri terbagi dalam tiga jenis pinjaman yaitu Qardh (Pinjaman Harta); Wakalah (Pinjaman Jasa) dan Hibah (Pemberian).
“Adapun jenis pembiayaan Tijarah mencakup Bay’ atau jual beli dan Syirkah atau bagi hasil. Bay’ berupa barang dan manfaat. Sementara untuk bagi hasil, bisa berupa mudharabah dan musyarakah,” kata Helmy menerangkan.
Ditemui disela acara, kepada media Helmy menjelaskan program literasi keuangan syariah merupakan agenda rutin MES dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang praktik keuangan syariah.
“Selama ini masyarakat hanya tau bank syariah. Padahal ada multifinance, asuransi, pegadaian. Setelah diberi literasi baru lah mereka paham,” ujar Helmy.
Dalam roadshow di Balikpapan, MES menghadirkan pembicara Head of Sharia Business Adira Finance– Tisna Sumantri dan Head of Partnership ADMF Zurich Syariah– Heryanto Rahid. Sebelumnya dibeberapa kabupaten kota yang telah dikunjungi, MES mengadirkan pembicara dari pihak lainnya yang juga berkecimpung di lembaga keuangan berbasis syariah.
“Beberapa hal yang jadi miss persepsi masyarakat adalah menganggap pembiayaan syariah dan konvensional itu sama sama minta pembayaran pinjaman yang nilainya lebih. Disinilah kami hadir memberi pemahaman,” ujar Helmy antusias. (Imy)