Capai 5 Juta Jam Kerja Aman, KPB Apresiasi Kontraktor dan Subkontraktor Pelaksana Pekerjaan Proyek RDMP Lawe-Lawe

Redaksi

MEDIAONLINEIDC.COM; PENAJAM–Bertempat di Putri Petung Ballroom, Hotel IKA Petung, Penajam Paser Utara (PPU), PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) melaksanakan Annual HSSE Evaluation Meeting and Appreciation 5 Million Safe Manhours Achievement for Project EPC Lawe-Lawe Facilities RDMP Area Kerja PT KPB di Lawe-Lawe. Dengan mengundang semua Kontraktor dan Sub Kontraktor yang terlibat di proyek EPC Lawe-Lawe Facilities yang terdiri dari China Petroleum Pipeline, PT Citra Panji Manunggal, PT Juhdi Sakti Engineering, PT Wifgasindo, PT Pertamina Construction & Maintenance, PT Meindo Elang Indah dan KSO PDC-MCE.

Sesuai visi misi PT KPB yaitu menjadi pengelola kilang minyak kelas dunia untuk menghasilkan produk berkualitas, PT KPB menyadari peran penting dari segenap tenaga kerja yang dimiliki perusahaan. Oleh karenanya aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan tanggungjawab penting yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. Sebagai indikator dalam pencapaian HSSE Excellence, manajemen PT KPB telah menyiapkan Key Performance Indicator (KPI) selaras dengan target yang sudah ditetapkan.

Pemberian apresiasi Pencapaian 5 Juta Jam Kerja Aman dan Evaluasi komitmen Perusahaan terhadap pemenuhan aspek HSSE turut serta dihadiri Management PT KPB, Kontraktor dan Subkontraktor. Program ini bertujuan untuk peningkatan komitmen bersama terkait pemenuhan aspek HSSE dalam menyelesaikan progress serta tantangan proyek kedepan tanpa adanya insiden atau pelanggaran baik minor maupun major.

Roberman Siburian, Vice President (VP) Construction PT KPB area Lawe-Lawe menyampaikan apresiasi yang sangat mendalam atas kerja keras tim, “Saya mewakili perusahaan mengucapkan selamat atas Pencapaian 5 juta Safe Manhours kepada kontraktor JO CPPHK dan terimakasih atas best effort yang telah diberikan, hal ini diharapkan menjadi pemicu peningkatan semangat berkelanjutan serta komitmen bersama untuk bekerja keras, amanah dan tetap fokus dalam menyelesaikan proyek Lawe-Lawe secara maksimal dengan selalu mengedepankan aspek HSSE”, ujarnya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan Penandatangan Dokumen Komitmen bersama terkait HSSE Compliance oleh Kontraktor dan Subkontraktor yang terlibat serta disaksikan oleh manajemen PT KPB dan PT KPI sebagai bentuk komitmen atas pencapaian 5 juta jam kerja aman tanpa kehilangan hari kerja. Penghargaan ini diserahkan langsung Roberman Siburian kepada Project Manager JO-CPPHK, “Sebagai upaya pelaksanaan program SLP 4.0, PT Kilang Pertamina Balikpapan telah memberikan 1 sesi khusus terkait Site Safety Leadership Coaching (SSL) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kepedulian manajemen Kontraktor dan Sub Kontraktor atas pentingnya budaya K3 yang bermula dari manajemen sebagai role model”, pungkasnya.

Selain di Balikpapan, PT KPB sebagai pengelola Proyek Strategis Nasional juga melakukan pengembangan sejumlah fasilitas pendukung di Terminal Lawe-Lawe, Kabupaten PPU. Proyek PT KPB di area Lawe-Lawe yaitu pembangunan 2 (dua) unit tangki penyimpanan minyak mentah berkapasitas masing-masing 1.000.000 barrel, pembangunan fasilitas penerimaan pasokan minyak mentah dari kapal tanker yang disebut Single Point Mooring (SPM) berkapasitas 320.000 DWT, serta pembangunan fasilitas pipa darat dan lepas pantai dari SPM ke Terminal Lawe-Lawe dan dari Terminal Lawe-Lawe ke Kilang Balikpapan.
Kilang Pertamina Balikpapan Apresiasi Komitmen Keselamatan Kerja Raih 5 Juta Jam Kerja Aman https://www.mediusnews.com/bisnis/13213541481/kilang-pertamina-balikpapan-apresiasi-komitmen-keselamatan-kerja-raih-5-juta-jam-kerja-aman. (*/ Imy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Jumlah Kelas Menengah Terus Turun, Bagaimana Strategi Generasi Muda Hadapi Tekanan Ekonomi?

MEDIAONLINEIDC.COM; JAKARTA– Tahun 2024 menghadirkan tantangan besar bagi kelas menengah di Indonesia, yang mayoritas terdiri dari generasi muda. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan drastis jumlah kelas menengah sejak pandemi, dari 21,54% pada 2019 menjadi hanya 17,44% pada 2024. Penurunan ini mencerminkan tren yang mengkhawatirkan, dengan makin banyak generasi muda […]

Subscribe