MEDIAONLINEIDC.COM; BALIKPAPAN– Baituzzakah Pertamina (BAZMA) Balikpapan memberikan bantuan Paket Sekolah kepada 325 pelajar golongan Mustahik lulusan SD dan SMP pada Rabu (21/ 06/ 2023) pagi. Bertempat Bioskop Banua Patra, bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada 13 pelajar oleh General Manager PT KPI Unit Balikpapan- Arafat Bayu Nugroho; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan– M. Taufik danPerwakilan dai Bazma Balikpapan– Sri Martono.
“Pertamina sadar hidup bermasyarakat sosial. Kilang Pertamina Balikpapan punya tanggungjawab untuk sediakan kebutuhan dasar pendidikan SDM, khususnya di sekitar area kilang, ditengah naiknya kebutuhan dasar rumah tangga saat ini. Kami sadar walau sudah mencurahkan segala upaya untuk menjalankan kilang termasuk juga proyek RDMP, tentunya tidak berjalan lancar tanpa dukungan dari masyarakat Balikpapan,” ujar General Manager PT KPI Unit Balikpapan- Arafat Bayu Nugroho saat menyampaikan sambutan.
Arafat mengatakan PT KPI Unit Balikpapan terus membangun komunikasi guna menggali informasi seputar kebutuhan masyarakat. Tujuannya agar hak masyarakat dapat terpenuhi, bukan hanya dari segi pendidikan, melainkan juga pengembangan dan pembangunan dibidang lainnya.
“Selain pendidikan, tahun 2022 kita alokasikan sekitar 2,5 miliar rupiah untuk program pengembangaan pembangunan masyarakat. Ini diluar aktivitas yang dilakukan oleh Bazma Balikpapan,” kata Arafat.
“Kami terimakasih kepada Bazma Balikpapan yang telah menginisiasi program ini, Paket Sekolah untuk 325 murid lulusan SD dan SMP sederajat. Kita doakan adek-adek ini menjadi penerus generasi bangsa Indonesia dan yang bercita-cita bekerja di Pertamina bisa tercapai ya,” ujarnya menambahkan seraya tersenyum.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan– Irfan Taufik, dalam sambutannya mewakili walikota, mengatakan pemerintah terus berupaya tingkatkan kompetensi SDM generasi penerus bangsa, sesuai amanat Undang-undang pendidikan nasional. Untuk itu ia mengapresiasi Bazma Balikpapan yang membantu mewujudkan amanat undang-undang pendidikan tersebut dengan memberi bantuan Paket Sekolah kepada kaum mustahik.
“Harapannya ini menjadi kegiatan yang bernilai baik untuk saling membantu. Pemerintah kota mengapresiasi Bazma Balikpapan karena pendidikan perlu partisipasi dari seluruh pihak,” kata Irfan.
“Pemerintah kota sendiri membangun sarana prasarana sekolah baik SD maupun SMP sederajat sebagai wujud upaya tingkatkan kompetensi,” ujarnya lagi.
Ketua Pelaksana Harian Bazma Balikpapan– Sujono mengatakan, Paket Sekolah untuk lulusan SD dan SMP merupakan kegiatan rutin setiap tahun ajaran baru. Karena Paket Sekolah tersebut adalah dana zakat, kata Sujono, sehingga asnaf atau penerima manfaat sudah ditentukan di Alquran Surat Attaubah ayat 60. Pemilihan mustahik atau penerima manfaat diutamakan ring satu yang tinggal di sekitar kilang, perumahan dan rumah dinas pekerja.
“Rekrut mustahik ini melalui sekolah yang ada di sekeliling kilang dan RDMP baik dari SD maupun SMP negeri dan swasta. Karena yang lebih tau tentang anak penerima manfaat adalah wali murid yaitu guru,” kata Sujono menjelaskan.
Sujono mengatakan program Paket Sekolah berupa pemberian perlengkapan sekolah dan beasiswa. Untuk perlengkapan sekolah sendiri berupa sepatu, kaos kaki, tas, alat tulis dan uang tunai yang diberikan kepada 325 murid. Sementara untuk beasiswa, ujarnya, diberikan kepada 300 murid, dengan pembagian 100 murid SD, 100 murid SMP dan 100 murid SMA.
“Beasiswa ini diterimakan setiap semester. SMA sederajat itu totalnya 90 juta rupiah, SMP sederajat 75 juta rupiah dan SD 60 juta rupiah.
“Harapan Bazma, semoga dengan bantuan ini bisa meringankan para orangtua dan kaum dhuafa didalam melanjutkan sekolah putra putrinya ke jenjang lebih tinggi. Sehingga diharapkan tidak ada lagi anak anak yang tidak bisa melanjutkan kerena kendala biaya,” ujarnya mantap.
Kata Sujono menambahkan program pendidikan saat ini yang dijalankan Bazma Balikpapan adalah Pesantren Boarding. Ia berujar saat ini pihaknya membantu 20 murid jenjang Tsanawiyah dan Aliyah untuk mengikuti pendidikan di pondok pesantren. Ia berujar seluruh biaya baik untuk akomodasi, makan, dan lainnya ditanggung penuh oleh Bazma.
“20 murid ini kita titipkan ada di Pesantren Mardotillah, Al-AMuttaqien, Hidayatullah dan ada juga di Bandung,” kata Sujono.
“Untuk yang sifatnya insidentil kita juga anggarkan. Umpamanya ada yang kesulitan lunasi SPP silakan datang ke kami,” ujarnya menambahkan. (Imy)