MEDIAONLINEIDC.COM; BALIKPAPAN– Dalam rangka peningkatan kegemaran membaca bagi masyarakat Kota Balikpapan, pemerintah kota melaksanakan pengukuhan bunda literasi. Kegiatan pengukuhan dilakukan oleh Wali Kota Balikpapan– Rahmad Mas’ud kepada Nurlena Rahmad Mas’ud sebagai Bunda Literasi Kota Balikpapan, Senin(19/6/2023). Kegiatan pelantikan ini juga dirangkai dengan talkshow peningkatan indeks literasi masyarakat untuk kesejahteraan, berlokasi di Aula Balaikota Balikpapan.
Talkshow bertema “Literasi untuk Masa Depan yang Sejahtera” ini diikuti oleh pegiat literasi di Kota Balikpapan, penulis, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, para kepala sekolah, pengelola perpustakaan dan taman baca di Kota Balikpapan.
“Mudahan ini bermanfaat. Karena ini sejalan dengan visi dan misi kita bersama, yaitu mencerdaskan anak bangsa kita,” kata Rahmad.
Rahmad juga mengucapkan terimakasih atas keterlibatan semua pihak. Karena ini adalah tanggung jawab bersama untuk mencerdaskan anak bangsa. Tidak hanya secara intelektual, tapi juga spiritual. Ia mengharapkan komitmen seluruh pihak yang hadir dalam peningkatan literasi bersama ini.
“Terutama di tengah perkembangan globalisasi dan digitalisasi. Religi juga mesti ditingkatkan,” katanya.
Kepala Perpustakaan Dinas dan Arsip Kota, Elvin Junaidi mengatakan tahun 2023 Perpustakaan Nasional RI menetapkan tagline “Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Untuk Kesejahteraan, Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19”.
Literasi, kata Elvin, menjadi faktor esensial dalam upaya membangun masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter. Hal ini dalam rangka mendukung visi Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo Tahun 2020 – 2024, yaitu mewujudkan SDM Unggul untuk Indonesia Maju.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat. Terutama generasi muda dan masyarakat. Dengan begitu akan tercipta generasi yang literar, berkarakter, dan mampu mewujudkan keunggulan daerah,” kata Elvin.
Kata Elvin menjelaskan perpustakaan kini bertransformasi sebagai layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan, solusi cerdas pemulihan ekonomi masyarakat pasca Pendemi Covid-19.
“Kami berharap nantinya tumbuh generasi yang jadi garda terdepan dalam menghidupkan literasi. Baik di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, maupun masyarakat,” ujarnya lagi.
Sebagai informasi pelantikan juga disaksikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, dan Adin Bondar yangs sekaligus akan menjadi narasy talkshow.
Dalam pengukuhan bunda literasi, banyak pihak terlibat. Termasuk kolaborasi bersama semua elemen masyarakat, penulis dan komunitas gemar baca di Kota Beriman.(*/ Imy)
