Sistem proporsional tertutup memang memiliki beberapa kritik dan kontroversi terkait dengan peluang bagi partai politik, terutama partai-partai kecil dan baru, untuk mendapatkan kursi di parlemen. Beberapa ancaman terhadap peluang partai politik jika sistem proporsional tertutup diterapkan maka hal yang terjadi adalah :
Hambatan Pencapaian Ambang Batas
Dalam sistem proporsional tertutup, terdapat ambang batas suara yang harus dicapai oleh partai politik untuk mendapatkan kursi di parlemen. Ambang batas ini bisa menjadi hambatan bagi partai-partai kecil dan baru yang tidak memiliki dukungan yang cukup besar. Partai-partai tersebut dapat kesulitan mencapai ambang batas dan akhirnya gagal mendapatkan perwakilan dalam lembaga legislatif.
Ketergantungan pada Daftar Calon Partai
Dalam sistem proporsional tertutup, partai politik memiliki kendali penuh atas daftar calon mereka. Ini berarti partai memiliki kekuatan yang lebih besar dalam menentukan siapa yang akan mendapatkan kursi di parlemen. Partai juga dapat menempatkan kandidat yang lebih populer atau memiliki dukungan yang kuat di posisi yang lebih tinggi dalam daftar. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi kandidat independen atau kandidat dari partai kecil yang tidak mendapatkan posisi yang menguntungkan dalam daftar calon.
Kurangnya Representasi yang Divers dan Inklusif
Sistem proporsional tertutup cenderung membatasi variasi pandangan politik yang diwakili di parlemen. Partai-partai yang mendapatkan kursi di parlemen akan mewakili spektrum pandangan politik yang lebih sempit, dengan partai-partai besar yang mendominasi pembentukan kebijakan. Ini dapat mengabaikan pandangan dan kepentingan minoritas atau kelompok-kelompok tertentu yang mungkin tidak terwakili secara adekuat dalam sistem ini.
Kurangnya Akuntabilitas Individu
Dalam sistem proporsional tertutup, pemilih memberikan suara untuk partai politik dan bukan untuk kandidat individu. Hal ini dapat mengurangi tingkat akuntabilitas individu terhadap pemilih. Pemilih mungkin merasa kurang memiliki kendali langsung terhadap perwakilan mereka dan sulit untuk mengajukan pertanggungjawaban kepada perwakilan yang terpilih.
Meskipun ada ancaman dan kritik terhadap sistem proporsional tertutup, penting untuk dicatat bahwa setiap sistem pemilihan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Keputusan tentang sistem pemilihan mana yang digunakan harus mempertimbangkan konteks politik, budaya, dan kepentingan masyarakat setempat. (yus)