IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali melakukan major emergency drill pada Selasa (22/ 11/ 2022). Kali ini, skenario keadaan darurat yang disimulasikan adalah kebakaran 2 tangki minyak akibat sambaran petir yang kemudian disusul dengan lepasnya minyak ke pemukiman warga. Simulasi skala besar ini melibatkan sekitar 300 orang baik dari internal Pertamina, pemerintah daerah dan juga masyarakat, khususnya warga yang bermukim di perumahan atas air Margasari Balikpapan Barat.

Diskenariokan terjadi kebakaran dua tangki minyak akibat sambaran petir yang kemudian disusul dengan lepasnya minyak ke pemukiman warga. Tangki pun mengeluarkan gas yang berbahaya bagi masyarakat yang bermukin di sekitar wilayah kilang, dalam hal ini warga di Kampung Atas Air, Balikpapan Barat. Sehingga evakuasi pun di lakukan agar warga setempat tidak terpapar gas dari insiden tersebut.
“Kita alami kondisi emergency drill di tangki LSWRD. Jadi tim sudah kita siapkan untuk penanganan masalah tersebut termasuk peralatan dan foam. Api sudah dikendalikan, walaupun ada kejadian ikutanya yaitu oil spill yang terjadi di sekitar perairan kampung atas air. Ini juga sudah bisa dikendalikan dengan pihak terkait,” kata GM PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho.
“Kejadian lain adanya paparan gas sehingga kita lakukan pengecekan kondisi tidak aman untuk Kampung Atas Air. Oleh karena itu dilakukan evakuasi warga setempat kita siapkan logistik dan tempat mengungsi sementara. Terimakasih pada Pertamina Group dari hulu hilir dan sebagainya sehingga bisa mengendalian kondisi ini dengan efektif dan efisien,” ujarnya lagi.
Bayu- demikian Arafat Bayu Nugroho- disapa mengatakan respon time atas insiden tersebut tidak lebih dari tiga menit. Sementara itu fire truck yang sudah siaga kurang dari lima menit sigap lakukan penanganan kebakaran. Penanganan dalam kondisi emergency saat simulasi membutuhkan waktu sekitar empat jam. KPI Unit Balikpapan, kata Bayu, telah memiliki mitigasi beberapa kejadian kedaruratan yang mungkin terjadi. Termasuk esiapsiagaan prosedur, peralatan, sumber daya manusia dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan juga merupakan hal yang senantiasa perlu dipersiapkan.
Latihan ini menurut Bayu merupakan bentuk evaluasi kesiapsiagaan dan kemampuan yang dimiliki baik dari sisi personil maupun peralatan yang dimiliki oleh KPI Unit Balikpapan. “Dalam simulasi ini kita juga melibatkan sumber daya Pertamina Group di Kota Balikpapan untuk membantu proses penanganan,” kata Bayu.
Bayu juga menyampaikan bahwa operasi kilang saat ini berlangsung dengan aman. “Semoga kilang Balikpapan tetap dapat berjalan dengan aman dan handal sehingga amanah untuk menjaga kedaulatan negara di bidang energi tetap terjaga,” kata Bayu.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR KPI PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan bahwa dalam simulasi kali ini, KPI Unit Balikpapan juga melibatkan masyarakat di pemukiman atas air Kelurahan Margasari. “Simulasi kali ini kita juga melibatkan masyarakat khususnya warga Kelurahan Margasari untuk mengikuti simulasi. Sekitar 40-an masyarakat terlibat,” kata Chandra.
PT KPI Unit Balikpapan sendiri telah memiliki mitra binaan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kelurahan Margasari dan Kelurahan Baru Tengah. “Dalam simulasi kali ini, KSB dan Pemeritah Kelurahan Margasari berperan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat. Peran lain yang diperankan adalah membantu proses evakuasi masyarakat,” jelas Chandra.
Pelibatan KSB dalam kegiatan latihan mendapat dukungan dari KSB Margasari. “Hal ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa. Kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada warga apabila terjadi bencana atau terjadi kedaruratan, masyarakat bisa siap dan dapat melakukan tindakan atau respon yang seharusnya,” kata Ketua KSB Kelurahan Margasari Abdal.
KSB Kelurahan Margasari selaku kelompok binaan KPI Unit Balikpapan, menurut Abdal akan selalu siap dan tanggap untuk membantu apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di masyarakat sekitar kilang. “KSB juga tidak lelah memberikan keterampilan dan pengetahuan kpada warga ketika terjadi keadaan darurat seperti simulasi yang dilakukan, masyarakat lebih sigap sesuai dengan prosedur yang terbaik untuk keselamatan. Harapanya, acara simulasi seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya,” kata Abdal. (Imy)