IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Balikpapan sosialisasikan inovasi terbarunya “Single Window”. Single Window merupakan sistem yang terintegrasi dengan pemerintahan yang berbasis elektronik. Sistem ini bisa diunduh melalui smartphone berbasis android atau melalui browsing internet.

Adamin Siregar- Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Balikpapan mengatakan data terakhir menunjukan terdapat 144 layanan publik di pemerintah kota. Pasca launching pada awal Oktober 2022, saat ini Single Window melayani kebutuhan pelayanan masyarakat untuk tiga instansi, yaitu Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan layanan di kelurahan.
“Jangka pendek yang dilayani di Single WIndow kelurahan itu ada 13, Disnaker ada tiga jenis layanan dan Disdukcapil 22 layanan. Ini akan kita coba bertahap dan diharapkan tiga OPD tadi memudahkan layanan pemerintahan,” kata Adamin saat mengisi talkshow IDC Publik belum lama ini.
Kata Adamin menjelaskan, Single Window kedepannya akan menjadi etalase pelayanan di pemerintahan. Hanya dalam satu sistem masyarakat bisa menemukan segala jenis layanan yang dibutuhkan. Jika sebelumnya masyarakat harus melakukan log in setiap memasuki jenis layanan berbasis elektronik, dengan single window cukup satu kali mendaftar dan log in, maka langsung terintegrasi dengan seluruh pelayanan pemerintahan yang ada.
“Dengan adanya digitalisasi tentu masyarakat akan lebih cepat dapatkan layanan dan bisa lebih efisien waktu, biaya dan tenaga. Di single window cukup satu kali daftar, itu sudah bisa masuk ke seluruh instansi pelayanan publik pemerintah kota,” kata Adamin.
Sebelum mengembangkan inovasi Single Window, kata Adamin, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan kalangan masyarakat, perguruan tinggi dan stakeholder terkait. Hasil pertemuan menghasilkan keputusan bahwa Balikpapan membutuhkan teknologi informasi dalam layanan publik. Inovasi ini juga mendukung kebijakan nasional yang melakukan percepatan terkait digitalisasi di tengah situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan aktivitas masyarakat dan kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah.
“Selain itu juga secara umum warga Balikpapan khususnya sudah terbiasa menggunakan gadget baik untuk medsos, transaksi elektronik, belanja elektonik. Pemerintah coba adopsi hal yang sama nda perlu banyak aplikasi. Kita dari rumah bisa dapatkan hampir semua layanan,” ujarnya.
“Single Window juga merupakan strategi kita dalam mewujudkan Balikpapan sebagai Smart City,” ujarnya lagi. (Imy)