IDCFM. CO. ID; SAMARINDA– Di mana di hari ke-9 dan 10 Muharram tersebut, umat Islam mempunyai tuntunan untuk menjalankan puasa sunnah tasua dan asyura.
Selain itu hari Asyura juga diperingati dengan cara lain, yang paling terkenal adalah dengan membuat Bubur Asyura.
Tradisi memasak bubur asyura merupakan bentuk pengungkapan rasa syukur atas keselamatan yang selama ini diberikan oleh Allah SWT.
Adapun asal usul bubur asyura dengan ciri khas bermacam sayur dan biji-an dimasak bersama beras hingga menjadi bubur, bermula pada saat Nabi Nuh bersama kaumnya yang beriman selamat dari banjir besar dengan menaiki perahu, peristiwa itu terjadi pada tanggal 10 Muharram.
Lalu nabi Nuh meminta umatnya untuk mengumpulkan beragam biji bijian dan memasaknya menjadi bubur.
Akhirnya tradisi memasak bubur asyura setiap tanggal 10 Muharram dilakukan oleh umat Muslim di berbagai belahan dunia termasuk di Samarinda, seperti yang dinyatakan oleh warga Samarinda bernama Yuli berikut ini. (Amy)
Simak video selengkapnya =>