Pertunjukan Dalam Upacara HUT ke-125 Kota Balikpapan
IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN—Sebanyak tujuh sanggar tari di Balikpapan tampil memukau dalam rangkaian kegiatan upacara HUT ke-125 Kota Balikpapan bertempat halaman kantor wali kota pada Kamis (10/ 02/ 2022) pagi. Gabungan seluruh sanggar tari dibawah pimpinan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin, ST menampilkan maha karya tarian menceritakan tentang perjalanan kehidupan kota Balikpapan dari zaman dulu, hingga saat ini.
Tarian di buka dengan menggambarkan Balikpapan dengan kondisi yang masih hutan. Selanjutnya ditemukannya sumur Mathilda pada tanggal 10 Februari 1897 atau 125 tahun yang lalu. Peristiwa ini jadi titik awal menarik minat pendatang dari berbagai suku bangsa masuk ke Balikpapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Tarian selanjutnya menggambarkan spirit para pendatang dengan pola pikir yang maju. Sehingga menjadikan Balikpapan berangsur-angsur menjadi kota yang maju, modern dan akhirnya Balikpapan berubah menjadi kota besar yang heterogen. Masyarakatnya hidup bersama, rukun, saling bergotong royong, bersama dalam membangun kota Balikpapan sehingga Balikpapan menjadi kota yang nyaman di huni.
Balikpapan sendiri berada diketinggian dari nol sampai 100 meter diatas permukaan laut. Kota tersebut memiliki luas 503,3 KM persegi, sehingga menjadi kota yang cukup padat saat ini. Adalah Jacobus Hubertus Menten (seorang pemegang hak konsesi pengeboran yang ditunjuk pemerintah Hindia Belanda yang telah mengontrak Balikpapan dari Kesultanan Kutai) masuk ke Balikpapan untuk mengekspor minyak. Selain itu JH, Menten juga menjadikan Balikpapan sebagai dermaga pelabuhan sebagai mobilisasi ekspor minyak melalui jalur laut.
“Tahun 1897 sampai dengan1899 bener-bener terjadi, mulai tumbuh semua jalur-jalur transportasi sudah ada, termasuk rel kereta sudah ada di Balikpapan,” Kata Pejuang Veteran RI- Prajitno Joyodiharjo Koesman dalam rekaman video yang ditayangkan disela upacara HUT kota tersebut.
Selanjutnya pengembangan wilayah di Balikpapan Barat mulai di bangun, termasuk rumah dahor yang di bangun pada tahun 1928. Kolaborasi antara asing dengan lokal, yaitu JH. Menten dengan Sultan Aji Muhammad Sulaiman menjadi pelopor-pelopor untuk pembangunan di Kota Balikpapan. Termasuk di fasiitas transportasi, ekonomi. Namun pada 20 Januari 1942 tentara jepang masuk ke Balikpapan. Jepang berencana merebut kilang minyak yang telah di bangun, sehingga menimbulkan gejolak militer yang luar biasa. Disinilah awal mula perang dunia kedua dimulai.
“Masyarakat pribumi trauma dan kocar kacir. Akhirnya penduduk sipil di Balikpapan nda ada, pergi semua orang. Ada yang ke Tenggarong, Samarinda, Sanga-sanga, ke seberang sehingga Balikpapan ini fakem, kosong hanya tentara-tentara jepang yang ada,” kata Prajitno.
Rahmad Mas’ud- Wali Kota Balikpapan mengatakan tema peringatan hari jadi ke-125 Kota Balikpapan adalah “Balikpapan Gotong Royong, Balikpapan Nyaman,”. Tema ini dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kondisi kota, dimana sejumlah agenda penting seperti persiapan Balikpapan menjadi daerah penyangga ibu kota negara, pemulihan ekonomi danpenanganan pandemic, memerlukan sinergi serta kolaborasi semua pihak.
“Semua ini berlandaskan semangat gotong royong. Dan disaat yang sama kita juga berupaya untuk menjadikan Balikpapan sebagai rumah yang nyaman bagi kita semua,” ujarnya.
Wali kota Rahmad mengatakan tarian menceritakan situasi kota Balikpapan 125 tahun yang lalu. Menampilkan apa yang menjadi titik awal masuk ke Balikpapan untuk dapat kehidupan lebih baik. Spirit Balikpapan sendiri adalah rukun dan saling bergotong royong.
“Untuk itu saya mengucapkan terimakasih atas kontribusi semua pihak terhadap kemajuan yang diraih Balikpapan selama ini,” ujarnya menambahkan.
Launching Sembilan Instrumen Strategis
Bertepatan dengan HUT ke-125 Kota Balikpapan, Wali Kota Rahmad melauching instrument strategis pemerintah kota Balikpapan. Terdapat Sembilan instrument yaitu Kegiatan Imaging/ Citra Kota Balikpapan; E- Parking; Mirroring Display Pusat Manajemen Lalu Lintas di Kodim 0905 Balikpapan; Layanan Bus Sekolah Rute Balikpapan Utara Berbayar Botol Plastik; Klinik Ekspor Balikpapan dan Ekspor UMKM Balikpapan; Launching Logi Perusda Manuntung Sukses; Launching Desain Gerbang Kota Balikpapan; Launching Free WiFi; dan Launching Drivethru Pelayanan KTP Elektronik dan Kartu Identitas Anak.
Launching ini ditandai dengan menekan tombol sirine selama beberapa saat oleh wali kota Rahmad.
“Terimakasih atas kontribusi semua pihak terhadap kemajuan yang diraih Balikpapan selama ini. Meskipun dalam dua tahun terakhir focus pikiran dan tenaga kita banyak tertuju pada penanganan pendemi, namun keberhasilan pembangunan tetap dapat dicapai secara progresif,” ujarnya.
“Hal ini tentunya tidak lepas dari kecintaan dan rasa memiliki seluruh warga terhadap kota Balikpapan, serta semangat tinggi yang tidak mudah menyerah menghadapi kesulitan,” ujarnya lagi. (Imy)