IDCFM. CO. ID; BALIKPAPAN– Ground breaking pelaksanaan renovasi dan penataan kawasan Masjid Istiqomah Pertamina Balikpapan mulai dilakukan. Peletakan pertama secara simbolis oleh Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina- Dedi Sunardi, Pjs GM RU V– Ari Dwi Kuntoro dan Wali Kota Balikpapan- Rahmad Masud pada Senin (11/ 10/ 2021) sore. Kegiatan dilakukan secara offline, dengan penerapan protokol pencegahan penularan COVID-19 seperti pemeriksaan genos, jaga jarak dan batasan jumlah undangan.
Dalam sambutannya Pjs GM RU V– Ari Dwi Kuntoro mengatakan, Masjid Istiqamah telah 37 tahun terakhir direnovasi. Adapun konsep bangunan baru Masjid Istiqamah terinspirasi dari orang sujud dan mengusung konsep ramah lingkungan. Bangunan masjid akan diperluas mencapai 5603 meter persegi dan ditargetkan rampung dalam kurun dua tahun kedepan.
“Filosofi desainnya terinspirasi dari orang sujud, makanya terlihat di depan lebih tinggi dari yang di belakang. Kemudian desain ornamennya mengusung kearifan budaya lokal. Masjid Istiqamah juga mengusung konsep yang ramah lingkungan,” kata Ari.
Ari mengatakan Masjid Istiqamah telah beri manfaat besar baik bagi pegawai Pertamina maupun masyarakat sekitar karena banyak sekali digunakan aktivitas kajian islam. Selain rutin laksanakan salam lima waktu berjamaah, Masjid yang beralamat Jl. Sport No.01 Gunung Dubs, mengelola Paud, TK, SDIT- SMPIT Istiqamah, Pondok Tahfiz, toko buku, minimarket, radio, bina mualaf, thibbun nabawi, Bazma, Poliklinik Ibnu Sina dan biro perjalanan haji dan umroh.
“Kami berharap Masjid Istiqamah bisa menjadi ikon dan kebanggaan Balikpapan,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina- Dedi Sunardi mengatakan Masjid Istiqamah merupakan bagian dari fasilitas umum yang diberi Pertamina bagi masyarakat. Pertamina sendiri memiliki sejumlah program CSR menyangkut beberapa bidang salah satunya keagamaan. Ia berharap sumbangsih Pertamina tersebut bisa bantu masyarakat baik segi ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
“Saya yakin dan saya berharap bangunan ini jadi salah satu ikon Balikpapan dan turut merefleksikan kondisi umat saat ini. Kami juga ucapkan terimakasih kepada pak wali kota Balikpapan karena dukungannya Masjid Istiqamah bisa terlaksana direnovasi,” kata Dedi.
“Harapan kami dari Pertamina, dari pemerintahan dan dari masyarakat menjalankan usaha di Balikpapan. Mudah-mudahan kami dengan masyarakat bisa terus bersinergi. Kami juga harapkan bangunan baru Masjid Istiqamah bisa menjadi ikon kota Balikpapan,” ujarnya lagi.
Wali kota Balikpapan- Rahmad Mas’ud mengatakan Balikpapan merupakan kota terkemuka nyaman dihuni dan modern dalam bingkai madinatul iman. Renovasi Masjid Istiqamah diharapkan mampu meningkatkan nilai spiritual masyarakat. Sebab ia khawatir peradaban kota Balikpapan yang kian maju dewasa ini, akan menurunkan adab masyarakat kota tersebut.
“Saya juga jamaah disini. Saya yakin kalau kota ini maju dan berkembang, saya khawatir adabnya kurang. Dengan kegiatan penataan Masjid Istiqamah ini saya yakin masyarakat mendukung dan menambah nilai spiritual. Karena dalam konsep madinatul iman memiliki peradaban, ” kata wali kota Rahmad.
Sementara itu arsitek masjid Istiqamah– Ar. Abang Sutiansyah mengatakan Masjid Istiqamah didesain setinggi tiga lantai. Bangunan masjid terlihat rendah di depan dan di belakang tinggi. Abang berujar desain masjid terinspirasi dari orang sujud. Adapun desain ornamen masjid mengusung kearifan lokal yaitu tameng yang merupakan pedang khas dayak.
“Konsepnya dari awal bangunan ini satu lantai, terus kita mau angkat agak sedikit monumental. Dibawah ruang serbaguna, diatas tempat salat dan diatas lagi untuk kawasan ibu-ibu. Bentuknya ambilnya seperti orang lagi sujud menghadap kiblat, makanya di bawah rendah di belakang tinggi. Ada kubah itu kepala,” kata Abang.
“Kearifan lokal kita usung untuk desain ornamen. Jadi tameng kita modifikasi lagi,” ujarnya menjelaskan. (Imy)