IDCFM.CO.ID; JAKARTA– PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk terus memperluas jaringannya dengan membangun dua rumah sakit di tahun 2021. Kedua rumah sakit tersebut masing- masing berlokasi di Deltamas, Bekasi dan Tanggerang Selatan dengan kapasitas masing-masing 200 tempat tidur. Konstruksi pembangunan rumah sakit ke-27 dan ke-28 oleh Mitra Keluarga tersebut sedang berjalan dan diharapkan tahun 2022 dapat beroperasi.
“Mitra Keluarga telah memulai pembangunan rumah sakit ke-27 dan ke-28 masing masing pada April 2021 dan Juli 2021. Rencana ekspansi rumah sakit ini baik melalui rencana ekspansi greenfield maupun brownfield,” kata Joyce V. Handajani– Chief Finance Officer PT Mitra Keluarga Karyasehat dalam Public Expose Live 2021 pada Senin (06/ 09/ 2021).
Perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan nama MIKA ini menyatakan mendukung pemerintah dan negara untuk melawan Covid-19. Beberapa bentuk dukungan tersebut diantaranya berpartisipasi dalam program vaksinasi terhadap 60.000 penerima yang telah dilakukan pada tahun 2021. Melalui program MIKA CARE, operator rumah sakit swasta terbesar di Indonesia tersebut juga telah mendonasikan ribuan obat-obatan, vitamin, APD dan barang kebutuhan mendesak lainnya kepada 80 puskesmas. Mitra Keluarga juga telah melakukan lebih dari 300.000 tes rapied antigen dan tes PCR pada tahun 2021.
“Mitra Keluarga telah menangani lebih dari 14.000 kasus Covid-19. Perusahaan telah mengalokasikan total 1.473 tempat tidur untuk perawatan Covid-19 di seluruh jaringan rumah sakit mitra keluarga,” ujarnya lagi.
Mitra Keluarga sendiri mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 24 Maret 2015 dengan free float sebesar 38,14 persen. Perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp. 38,9 triliun per 31 Desember 2020.
Kata Joyce menjelaskan, Mitra Keluarga membukukan pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp. 2,4 triliun dan Rp.1,0 triliun yang mencerminkan pertumbuhan YoY masing-masing sebesar 65,8 persen dan 117,0 persen. Total volume pasien di kuartal kedua 2021 tumbuh 3,2 persen dibanding kuartal pertama 2021, didukung oleh pertumbuhan volume pasien Non- Covid 19 di kuartal kedua tahun 2021 sebesar 7,3 persen. Sementara jumlah pasien untuk 1H 2021 telah meningkat sebesar 11,3 persen.
“Laba bersih Rp. 711,9 miliar untuk 1H 2021, dibandingkan Rp. 317,6 miliar di 1H 2020, meningkat 124,2 persen YoY. Perseroan mempertahankan posisi kas sebesar Rp. 2,7 triliun per 30 Juni 2021,” kata Joyce. (Imy)