IDCFM.CO.ID; KUTAI TIMUR---Sebanyak 219 bakal calon (Balon) Kepala Desa (Kades) yang mengikuti ajang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kutai Timur (Kutim) Tahun 2021, Selasa (6/7/2021) pagi mengikuti sesi seleksi tambahan. Bertempat di ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Pemerintah Kutim, sebanyak 215 orang Balon Kades ini hadir langsung mengikuti sesi seleksi tambahan. Sedangkan 4 orang Balon Kades lainnya, terpaksa harus mengikuti sesi seleksi tambahan melalui online atau daring (dalam jaringan) akibat terkonfirmasi positif Covid-19. “Peserta awal seleksi bakal calon Kepala Desa pada Pemilihan Kepala Desa serentak Kabupaten Kutai Timur Tahun 2021, sebanyak 222 orang. Namun dari laporan yang disampaikan panitia seleksi atau pansel di tingkat desa hingga kecamatan, sebanyak 3 orang mengundurkan diri. Sehingga saat ini tersisa 219 orang peserta. Sedangkan peserta hadir saat ini untuk mengikuti sesi seleksi tambahan berjumlah 215 orang, sementara 4 orang lainya mengikuti melalui online atau daring, akibat terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra Setkab Kutim Suko Buono, yang juga selaku Ketua Panitia Pilkades Serentak Kutim 2021. Lanjut Suko, seleksi tambahan yang digelar selama tiga hari, sejak hari ini hingga dua hari ke depan. Dibagi dalam dua sesi penilaian. Pada hari pertama, seluruh peserta mengikuti uji tertulis, sedangkan pada hari kedua dan ketiga para peserta secara bergantian akan mengikuti sesi wawancara bersama tim seleksi yang berjumlah 5 orang. “Seleksi tambahan ini digelar selama tiga hari. Pada hari ini, seluruh peserta mengikuti uji tertulis. Sedangkan dua hari ke depan, peserta secara bergiliran akan mengikuti sesi wawancara dengan tim seleksi yang berjumlah 5 orang,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang berkesempatan membuka secara langsung seleksi tambahan bakal calon Kades ini, meminta agar dalam melaksanakan seleksi tambahan, baik panitia pelaksana maupun peserta seleksi untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Bahkan sebelum memulai sambutannya, orang nomor satu di Kutim ini meminta agar peserta yang terlihat tidak memakai masker untuk bisa menggunakan masker secara benar. Jika tidak memiliki, maka penaitia wajib menyediakan dan memberikan masker gratis bagi peserta. “Itu saya liat ada peserta yang tidak memakai masker. Tolong maskernya dipakai dulu, klo tidak ada tolong panitia dikasih masker ke peserta. Jangan tidak menggunakan masker dan jangan meremehkan Covid-19,” tegasnya. Lanjut Ardiansyah, pelaksanaan Pilkades serentak di Kutim 2021 kali ini memang masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Terlebih saat ini kondisi Covid-19 di Kutim sedang mengalami trend peningkatan angka terkonfirmasi positif. Namun tahapan Pilkades ini terpaksa tetap harus dilakukan, karena banyak desa yang sudah bertahun-tahun tidak memiliki Kades dan harus segera diisi. Sementara jika tahapan Pilkades kali ini diundur lagi, maka akan menggangu seluruh proses tahapan Pilkades Kutim 2021 yang sudah jauh-jauh hari terjadwal. “Ya memang mau tidak mau, terpaksa tahapan Pilkades Kutim 2021 ini tetap kita laksanakan di tengah kondisi pandemi dan trend peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kutim. Karena jika kita undur lagi, maka akan mengganggu seluruh tahapan pilkades yang sudah jauh-jauh hari terjadwal. Namun konsekwensinya adalah kita wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama pelaksanaan tahapan Pilkades kali ini. Terutama menerapkan pola 5 M, terutama menggunakan masker secara benar, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau menggunakan cairan anti septik setelah berakitvitas dan sebelum makan, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan selama kegiatan. Peserta juga wajib meunjukkan dokumen bukti negatif Covid-19 melalui hasil tes swab antigen. Sedangkan jika pulang ke rumah setelah mengikuti kegiatan, saya sarankan sebelumnya juga melaksanakan tes swab antigen terlebih dahulu, sebagai bentuk antisipasi agar jika terkonfirmasi reaktif positif maka tidak menularkan kepada anggota keluarga di rumah,” terang Ardiansyah.(Ijr)