IDCFM.CO.ID; KUTAI TIMUR---Ibarat dua sisi mata uang, masalah pengangguran dan kemiskinan, seakan menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan saling memiliki hubungan erat. Bahkan permasalahan pengangguran dan kemiskinan ini pun masih menjadi permasalahan besar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), meski sejumlah perusahaan tambang dan perkebunan hadir di Kutim. Tingginya angka kemiskinan ini, menurut anggota DPRD Kutim Yulianus Palangiran, diakibatkan masih tingginya angka pengangguran di Kutim. Sehingga anggota Komisi D DPRD Kutim ini menganggap jika pengangguran dan kemiskinan, menjadi 2 (dua) faktor mendesak yang harus diselesaikan pemerintah Kutim, di bawah kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wabup Kasmidi Bulang. “Yang menjadi pergumulan besar kita adalah dua faktor mendesak yang harus diselesaikan, yakni yang pertama adalah angka pengangguran yang sungguh luar biasa. Tentunya dengan tingginya angka pengangguran, secara otomatis akan beriringan dengan kenaikan tingkat angka kemiskinan. Mudah-mudahan ke depan, dua faktor yang sangat berpengaruh di masyarakat bisa diatasi oleh pemerintah sekarang,” ujar Yulianus Palangiran. Lanjutnya, tidak perlu terlalu berlebihan memikirkan program kerja untuk 50 tahun hingga 100 tahun ke depan, namun ada hal yang sangat mendesak di depan matan dan kita tidak mampu menyelesaikannya. Karenanya, perlu membagi tahapan-tahapan perencanaan program kerja, mana yang masuk dalam skala prioritas dan mendesak untuk diselesaikan dan yang mana bisa ditunda sementara waktu. “Tak perlu lah muluk-muluk memikirkan program kerja untuk 50 tahun hingga 100 tahun ke depan, namun ada hal yang sangat mendesak di depan mata tetapi kita tidak mampu menyelesaikannya. Makanya ada pembagian tahapan-tahan perencanaan program kerja, mana yang merupakan skala prioritas pertama yang harus segera diselesaikan, maka yang skala prioritas kedua dan mana yang sementara bisa ditunda. Pemimpin yang memiliki kemampuan ini yang susah kita cari,” terangnya.(Ijr)
