Paripurna istimewa juga dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang berpengaruh positif terhadap pembangunan kota Balikpapan.
IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati HUT ke-124 Kota Balikpapan bertempat aula kantor Wali Kota Balikpapan pada Senin (08/ 02/ 2021) pagi. Paripurna istimewa dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh.
Paripurna istimewa digelar terbatas dan hanya dihadiri tidak lebih dari 100 peserta, undangan dan insan media. Pelaksanaannya pun digelar dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penularan covid-19.
“Penyebaran covid secara nyata memukul sendi masyarakat. Sehingga perlu mengambil kebijakan responsif dan agresif menitikberatkan pada pembatasan interaksi antar manusia,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Abdulloh mengatakan tema peringatan HUT kota tahun ini adalah “Melawan Covid-19, Memulihkan Ekonomi Menuju Balikpapan yang Berkelanjutan.” Ia berujar tema tersebut bukan tanpa makna, melainkan bentuk ikhtiar pemerintah dengan merangkul seluruh lapisan masyarakat melawan dan mempercepat penanganan covid-19.
Abdulloh pun mengingatkan karakterisitik masyarakat Indonesia adalah gemar gotong royong. Untuk itu pada momen pandemi ini lah masyarakat Indonesia diminta tidak egois dan turut melaksanakan protokol kesehatan.
Covid-19, kata Abdulloh, telah menyentuh hampir seluruh aspek mulai pendidikan, dunia kerja dunia, agama, sosial budaya, sehingga harus diubah demi memutus mata rantai penyebarannya.
“Sebagaimana paripurna yang digelar terbatas, sebagian besar hanya dapat mengikuti pertemuan secara virtual. Namun kita yakini pola new normal tidak mengurangi para hadirin mengikuti sidang paripurna ini,” kata Abdulloh.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan gugus tugas penanganan Covid-19 telah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun angka yang terkonfirmasi positif belum menurun signifikan dan justru kembali ke zona merah, sebab tingkat kematian sudah di atas rata-rata nasional.
“Tingkat kematian pasien covid di Balikpapan kini diatas rata-rata nasional, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional, tingkat keterisian kamar isolasi dan ICU di 11 rumah sakit diatas 90 persen dan bahkan lebih 100 persen,” kata Rizal.
Rizal berujar penanganan Covid-19 tahun 2020 pemerintah kota melakukan refocusing anggaran sebesar Rp. 136,9 miliar. Dana ini dimanfaatkan untuk penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan perekonomian. Meski disisi lain APBD Kota 2020 tertekan dengan turunnya pendapatan daerah dan DBG pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Mencermati kondisi keuangan 2021 dan perkembangan Covid-19, Mendagri Muhammad Tito Karnavian memperkirakan ada refocusing APBD untuk antisipasi pembiayaan-pembiayaan khususnya dalam penanganan Covid yang belum terakomodasi pada APBD Murni 2021,” ujar Rizal.
Rizal berujar pihaknya perlu melakukan penyesuaian tema pembangunan tahun 2021 dalam rangka memberi intervensi dan penekanan pada prioritas-prioritas pembangunan. Hal ini demi pulihkan ekonomi kota Balikpapan yang mengalami perlambatan selama pandemi Covid-19.
“Seperti kita ketahui Balikpapan merupakan kota terparah dampak pandemi Covid-19 untuk wilayah regional pulau kalimantan. Sehingga perlu penyesuaian. Ada empat fokus pembangunan yaitu peningkatan daya saing SDM, peningkatan layanan infrastruktur dasar dan kualitas lingkungan hidup, pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata dan penguatan kualitas layanan publik dan mendorong investasi,” kata Rizal menjabarkan. (Imy)