Generasi Milenial Pendorong Kebangkitan Investor Domestik Ritel

Redaksi

IDCFM.CO.ID; JAKARTA– Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, investor baru dengan usia 18 tahun sampai dengan 25 tahun saat ini berjumlah 448.717 Single Investor Identification (SID). Berdasarkan data yang ada di tahun 2020 terjadi penambahan investor pada rentang usia tersebut sebanyak 211.030. Pencapaian di tahun 2020 jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hasan Fawzi – Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan di tahun 2019 investor kategori milenial tersebut hanya bertambah 88.301 investor, tahun 2018 bertambah 52.715 investor dan tahun 2017 bertambah 27.760. Pertumbuhan yang signifikan tersebut, menjadikan pertumbuhan investor pada usia tersebut menjadi yang tertinggi pada tahun 2020.

“Dalam pengembangan pasar modal, generasi milenial, yaitu usia 18 sampai dengan 25 tahun mendominasi dalam investor domestik ritel. Pertumbuhannya 29,77 persen dibanding tahun 2019,” kata Hasan.

Khusus untuk di tahun ini, jumlah investor baru saham dengan usia diantara 18 hingga 25 tahun naik 211.030 atau 43 persen dari total investor baru saham di tahun 2020. saat ini tercatat 448 ribu investor SID baru diantara usia tersebut atau meningkat 551,15 persen dari angka 2016 yang sekitar 68.000 saja.  tahun 2019 bertambah 88.000 lebih dan 2018 berjumlah 52.000 lebih.

“Kalau kita hitung angka kenaikan 211.030 ini, artinya Investor baru dengan usia 18 sampai dengan 25 tahun, tumbuh 43,2 persen dari total investor baru tahun ini,” ujarnya lagi.

Adapun investor rentang usia 26 tahun sampai dengan 30 tahun sampai dengan 10 Desember 2020 berjumlah 268.241 SID Baru, atau bertambah 96.396 di tahun 2020 dan menjangkau 17,73 persen dari total investor baru.

Investor domestik pada usia 31 sampai dengan 40 tahun menjangkau 23,63 persen dari total investor baru atau berjumlah 356.208 SID baru. Sementara investor usia 41 sampai dengan 100 tahun menjangkau 28,81 persen atau berjumlah 434.295 ISD Baru .

“Kenaikan investor baru saham di Indonesia dengan usia antara 18-25 tahun naik 211 ribu lebih ini merupakan rekor positif dalam sejarah pasar modal Indonesia. Sementara untuk investor usia muda di bawah 40 tahun saat ini totalnya ada 1,073.166 investor. Angka ini menjangkau 71,2 persen investor baru,” kata Hasan.

“Pencapaian ini merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah pasar modal kita yang mana generasi milenial ini mendorong bangkitnya investor domestik ritel,” kata Hasan lagi.

Hasan menambahkan Pasar Modal Indonesia saat ini memiliki 30 Kantor Perwakilan BEI, 500 Galeri Investasi (GI) BEI, dan 442 komunitas investor. Selain itu, akun media sosial BEI serta Kantor Perwakilan BEI juga semakin aktif dengan semakin meningkatnya jumlah followers dan subscribers. Saat ini terdapat 354.687 followers Instagram @indonesiastockexchange, 312.693 followers Twitter @idx_bei, 117.293 followers Facebook Page Indonesia Stock Exchange, 29.976 subscriber YouTube Channel Indonesia Stock Exchange, dan total 221.455 followers dari Instagram 30 KP BEI. 

Dengan keberadaan 500 GI BEI yang tersebar di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua, BEI berharap akses informasi masyarakat, khususnya bagi generasi milenial, akan semakin mudah. Sesuai dengan fungsinya, GI BEI adalah sarana untuk memperkenalkan pasar modal sejak dini kepada kalangan akademisi. (Imy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Indo Premier Beri Layanan Eksklusif Nasabah Rp. Satu Miliar

IDCFM.CO.ID; JAKARTA – Indo Premier memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kemudahan dan kontinuitas akses layanan secara virtual untuk memastikan kenyamanan nasabah dalam berinvestasi. Evolusi teknologi di era disrupsi dan ditengah pandemi Covid-19 yang membatasi interaksi tatap muka, membuka tantangan dan peluang untuk adaptasi baru pada interaksi yang makin personal. Head of […]

Subscribe