Kasus Investasi Bodong di PPU, Pelaku Berhasil Tipu Ratusan Korban Dengan Kerugian Miliar Rupiah

Redaksi

IDCFM.CO.ID; PPU– Penipuan dengan iming iming keuntungan berlipat kini sudah menyasar di kalangan ibu ibu. Tidak hanya dalam jumlah hitungan jari, penipuan berkedok investasi dengan keuntungan seratus persen berhasil mengelabui 133 orang di hampir seluruh wilayah Penajam Paser Utara.

Tidak tanggung tanggung, nilai kerugian yang diderita para korban mencapai miliaran rupiah. Dari jutaan hingga ratusan juta rupiah, uang yang diserahkan kepada pelaku berinisial Y. Namun, saat ditagih pada Senin 12 Oktober kemarin, Y yang merupakan istri seorang oknum anggota kepolisian itu, sudah tidak diketahui keberadaanya. Sementara nomor ponselnya juga sudah tidak aktif.

FQ 20 th warga kelurahan Penajam, salah seorang yang menjadi korban menuturkan, mengetahui investasi di bidang jasa laundry, lelang arisan, kafe dan koperasi dengan nama SKB itu berawal dari media sosial facebook.

Ia mengaku tertarik dengan nilai keuntungan yang dijanjikan pelaku hanya dalam hitungan hari tersebut, menyetor uang sebanyak delapan kali, sejak Agustus lalu. Meski, sempat menerima Rp. 500.000, namun total uang yang disetor sebanyak Rp.15 juta lebih, tidak kembali.

“Awalnya saya tahu dari FB, dan cerita teman teman. Kalau uang yang diinvestasikan bertambah 2x lipat dalam waktu 15 hari. Akhirnya saya ikut dan sudah delapan kali nyetor dengan nominal berbeda. Tapi hingga waktu yang dijanjikan, tidak ada pencairan bagi hasil sama sekali. Jangankan keuntungan, modal saya saja tidak kembali,” ungkap ibu dua orang anak ini.

Selain keuntungan yang berlipat, bukti pencairan dari sejumlah korban juga membuat Ibu Rumah Tangga (IRT) itu tertarik mengikuti investasi.

Senada dengan FQ, YS yang juga menjadi korban mengaku dirinya menjadi member SKB sejak April 2020 lalu. Kerugian yang diderita YS sebesar Rp. 50 juta lebih. Uang yang disetor ke pelaku dalam bentuk cash maupun transfer.

“Diawal saya proses pencairanya lancar, tapi makin kesini makin besar, saya sudah tidak terima lagi. Nilai yang saya setor Rp. 90 juta lebih, yang tidak kembali Rp. 53 juta,” ujar YS yang berprofesi sebagai tenaga honorer pemerintah daerah tersebut.

Dengan kondisi tersebut, akhirnya FQ beserta rekanya yang menjadi korban penipuan berinisiatif mendatangi rumah pelaku, pada Senin lalu dan dijanjikan akan dicairkan. Namun pada malam harinya, korban mendapat kabar dari keluarga pelaku, bahwa Y sudah melarikan diri.

Kini, YQ bersama puluhan orang korban lainya, menggeruduk Mapolres PPU untuk membuat laporan penipuan dengan modus investasi. Mereka menuntut proses hukum penetapan Daftar Pencarian Orang (DPO) atas perbuatan yang dilakukan pelaku.

Selain dua orang tersebut, ratusan orang yang mayoritas ibu rumah tangga juga menjadi korban penipuan dengan nominal hingga ratusan juta rupiah. Tidak hanya di PPU, diduga pelaku Y juga beroperasi dan berhasil menjerat korbanya dengan iming iming keuntungan seratus persen di daerah lain, seperti Balikpapan, Samarinda, serta Kutai Kartanegara.

Sementara saat dikonfirmasi oleh awa media, Kasatreskrim Polres PPU – AKP Dian Kusnawan mengaku sudah menerima laporan dari para korban. Sejauh ini, pihaknya masih melakukan pendalaman kasus penipuan berkedok investasi tersebut. (Yud)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Terapkan Aspek Keselamatan Kerja Secara Konsisten, Pertamina Raih Penghargaan dari Gubernur Kaltim

IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– Pertamina RU V Balikpapan dan Pertamina MOR VI Integrated Terminal Balikpapan mendapatkan apresiasi berupa penghargaaan Kecelakaan Nihil dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang diserahkan secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor kepada GM RU V Balikpapan Eko Sunarno dan kepada Manager Integrated Terminal Balikpapan, Dwi Wahyu secara […]

Subscribe