Status Zona Coklat, Pengawasan Pintu Masuk Kutim Diperketat dan Sosialisasi Pencegahan COVID-19 Ditingkatkan

Redaksi
IDCFM.CO.ID; Kutai Timur – Pemerintah Kutai Timur (Kutim) melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kutim, baik di tingkat kabupaten hingga kecamatan, terus melakukan langkah-langkah penanganan dan pencegahan penularan serta penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), di wilayah Kutim. Terlebih dengan terus terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutim, kini menempatkan Kutim masuk dalam zona coklat penyebaran COVID-19 di Kaltim.

Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan tim Satgas Penanganan COVID-19 Kutim, yakni dengan melakukan pendisiplinan dan sosialisasi protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19 kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan tim Satgas COVID-19 Kecamatan Sangkulirang, melaksanakan kegiatan penertiban sekaligus sosialisasi penerapan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penularan COVID-19  kepada para pedagang dan warga yang melintas di sekitar Pasar Pagi Sangkulirang.

“Sosialisasi dan pendisiplinan kepada warga terkait penerapan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 di Kecamatan Sangkulirang, rutin dilakukan. Memang hingga saat ini kami masih melakukan upaya persuasif kepada warga agar mau mentaati protokol kesehatan, sehingga tidak ada sanksi yang diberikan kepada warga. Terkadang ada dua hingga tiga warga yang setiap harinya kedapatan tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, seperti saat ke pasar maupun saat mengambil uang di mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri, red). Begitu juga dengan para pedagang yang berjualan pada lokasi Pasar Pagi Sangkulirang, kami terus ingatkan agar patuh menerapkan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker saat berjualan dan rutin mencuci tangan dengan sabun atau cairan anti septik jika usai bertransaksi dengan pelanggan,” ujar Camat Sangkulirang Rahmad, Kamis (12/8).

Tidak hanya terus melakukan sosialisasi dan himbauan kepada warga akan pentingnya mentaati protokol kesehatan, tim Satgas COVID-19 Kutim juga terus melakukan pengawasan dan pendataan pada tiga pintu utama masuk ke wilayah Kutim. salah satunya adalah akses pintu masuk yang ada di Desa Benua baru Kecamatan Muara Bengkal. Tim Satgas COVID-19 Kecamatan Muara Bengkal terus bersinergi melakukan pendataan dan pengawasan ketat terhadap aktivitas keluar dan masuk warga maupun pendatang yang melintas melalui pintu mauk Kutim tersebut. 

“Kami terus melakukan pendataan dan pengawasan ketat terhadap aktivitas keluar dan masuk warga maupun pendatang yang masuk ke Kutim melalui jalur Kecamatan Muara Bengkal. Pos penjagaan COVID-19 di Desa Benua Baru Kecamatan Muara Bengkal yang menjadi salah satu pintu utama masuk ke Kutim, terus dijaga ketat oleh tim Satgas (SatuanTugas, red) COVID-19 Kecamatan Muara Bengkal. Terlebih jalur ini (Muara Bengkal, red) merupakan akses dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, yang saat ini sudah masuk dalam kategori zona merah menyebaran dan penularan COVID-19 di Kaltim. Hal ini tentu menjadi atensi khusus bagi kami di sini, jangan sampai ada OTG (Orang Tanpa Gejala, red) yang masuk ke Kutim tanpa terdeteksi. Bersyukur kami selalu didukung penuh oleh jajaran Polsek serta Koramil Muara Bengkal, aparat desa dan tim Puskesmas,” jelas Camat Muara Bengkal Aziz Mujais, Kamis (12/8). (Ijr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Kembalikan DAK Rp 500 Juta, Program Perbaikan Irigasi dan Embung Dipastikan Tetap Berjalan

IDCFM.CO.ID; Kutai Timur – Meski sempat melakukan rasionalisasi dan pemangkasan anggaran terhadap Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pertanian (Distan) Kutai Timur di tahun 2020 sebesar Rp 3,5 miliar yang merupakan imbas dari program refocusing percepatan penanganan COVID-19, namun akhirnya pemerintah pusat mengembalikan anggaran DAK Pertanian kepada Distan Kutim, meski […]

Subscribe