IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– Masyarakat Ekonomi Syariah Kota Balikpapan memproyeksikan potensi ekonomi kurban 2020 di Balikpapan mencapai Rp. 65 miliar. Proyeksi tersebut berdasarkan data penyembelihan hewan kurban tahun-tahun sebelumnya, dan telah dikurangi sekitar 20 persen akibat pandemi Covid-19.
Bambang Saputra- Sekretaris Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Balikpapan mengatakan tahun ini diproyeksikan transaksi penjualan hewan kurban berjumlah 3000 sapi dan 500 kambing. Jika di rata-rata dari harga pasaran kedua jenis hewan kurban tersebut, maka potensi transaksi penjualan bisa mencapai Rp. 65 miliar.
“Kalau dikalkulasikan sapi 20 juta rupiah dan kambing tiga juta rupiah maka potensi ekonomi mencapai 65 miiar. Artinya angka ini akan beredar di masyarakat apakah dari pengusaha sapi atau peternak,” kata Bambang.
Kata Bambang menjelaskan angka tersebut kalau dalam konteks perekonomian pengaruh ke konsumsi. Dalam konteks stabilitas ekonomi dan harga yang didapat data tahun 2019, saat hari raya kurban, membuat stabilitas harga di pasaran pada agustus 2019 terjadi deflasi. Ini artinya distribusi daging hewan kurban menyebabkan harga di pasaran menjadi stabil.
“Permintaan tidak tinggi karena lauk pauk di penuhi kurban. Data yang ada YoY saat itu minus 0,52 persen dan kebutuhan makanan juga mengalami deflasi 0,9 persen. Selain itu data tahun lalu juga menunjukan indeks kebahagiaan petani saat hari raya kurban juga meningkat dari 94,5 persen menjadi 95 persen ” ujarnya.
Bambang mengatakan daging kurban yang disembelih secara keseluruhan bisa mencukupi ⅕ jiwa jumlah penduduk di Balikpapan, atau bisa dinikmati oleh sekitar 120 ribu lebih warga Balikpapan. Artinya, kata Bambang, daging kurban turut meningkatkan gizi keluarga sehingga meningkatkan indeks kebahagiaan.
“Kalau di kalkulasi sapi kurban beratnya 120 kg katakan lah 50 persen dari berat itu 60 kg dibagikan satu kresek 1,5 kg bisa untuk 40 orang. Berarti ada 40 x 3000 sapi, artinya 120 ribu jiwa dapat daging kurban . Ini bisa untuk 120 ribu jiwa, mencukupi ⅕ jumlah jiwa penduduk balikpapan Indeks kebahagiaan warga jadi meningkat,” ujarnya. (Imy)