IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– Masjid Istiqamah Pertamina Balikpapan tahun ini menyelenggarakan ibadah salat Idul Adha di dalam masjid dan tidak di lapangan merdeka sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengacu pada surat edaran wali kota Balikpapan mengenai penyelenggaraan salat Idul Adha 1441 H/ 2020 H pada masa new normal dan menuju masyarakat produktif dan aman dari Covid-19.
Nasrullah- Sekretariat Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Istiqamah Pertamina Balikpapan mengatakan prosedur protokol kesehatan di lingkungan masjid mengacu pada pelaksanaan protokol kesehatan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pertamina RU V Balikpapan.
“Tahun ini kami menggelar salat Idul Adha di masjid, tidak di lapangan. Hal ini untuk mempermudah panitia dalam menjalankan protokol pencegahan covid,” kata Nasrullah.
Nasrullah- Sekretariat DKM Istiqomah Pertamina Balikpapan
Kata Nasrullah menjelaskan, protokol kesehatan laksanakan mulai dari luar pintu gerbang masjid. Satgas Covid menyediakan sabun dan kran air yang diatur dengan jarak tertentu untuk jamaah mencuci tangan. Satgas Covid lakukan pemeriksaan suhu tubuh dan memastikan jamaah yang masuk mengenakan masker. Selanjutnya jamaah masuk ke bilik sanitizer.
“Di bilik sanitizer ini jamaah di semprot cairan sanitizer. Cairan ini tidak mengandung alkohol dan tidak mengandung klorin, sehingga aman dan tidak menimbulkan iritasi. Sanitizer ini sesuai protokol satgas Pertamina RU V,” kata Nasrullah meyakinkan.
Sejatinya, masjid yang berdampingan langsung dengan lapangan merdeka ini memiliki daya tampung jamaah hingga 5000 orang. Namun karena pandemi Covid-19, satgas covid mengatur jarak shaf satu sama lain sepanjang 1,5 meter. Dengan demikian, daya tampung masjid saat salat Idul Adha tahun ini hnya dikisaran 1000 jamaah.
“Kami harapkan yang salat di masjid adalah laki-laki dewasa. Untuk lansia yang sakit, wanita dan anak-anak kami himbau tetap laksanakan salat Idul Adha di rumah di masing-masing,” ujarnya.
Nasrullah juga ingatkan jamaah untuk membawa perlengkapan salat sendiri, seperti sajadah, sarung dan peci. Selain dirinya juga menghimbau jamaah berwudhu dari rumah, untuk menghindari antrean di tempat berwudhu masjid.
“Protokol jaga jarak juga kita lakukan di tempat wudhu. Namun kita himbau agar jamaah berwudhu dari rumah. Sajadah juga bawa sendiri. Karena karpet yang ada kami gulung dan susun di belakang,” katanya.
“InshaAllah imam salat id Ustad Mukhlis. Khatib yang mengisi Anggota Dewan Syari’ah Masjid Istiqamah, dr Sugianto M.M. (Imy)