Kondisi Ruang Belajar SDN 001 Kaliorang Rusak Parah

Redaksi
IDCFM.CO.ID; Kutai Timur – Sejumlah foto yang diupload pada salah satu grup aplikasi WhatsApp Info Kutim, Selasa (14/7), memperlihatkan kondisi terkini bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Kaliorang yang terletak di Desa Selangkau Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dalam kondisi rusak parah. Dalam foto yang dibagikan Mahmud, terlihat lokal kelas di SD negeri tersebut dengan kondisi dinding dan plafon ruang kelas yang jebol dan rusak parah.

Saat dikonfirmasi media, Mahmud yang merupakan Ketua Komite Sekolah di SDN 001 Kaliorang, membenarkan kondisi ruang belajar pada SDN 001 Kaliorang yang rusak parahnya, terutama pada bagian dinding dan plafon ruangan, yang jebol dan rusak. Ditambah kondisi musim penghujan saat ini, tentu semakin memperparah kondisi kerusakan karena bangunan yang terbuat dari kayu tersebut, karena akan terus lembab dan semakin rapuh. Kondisi ini juga diperparah karena lebih dari tiga bulan tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah akibat pandemi Corona Virus Disease (COVID-19), menyebabkan bangunan sekolah dan ruang belajar yang tidak terawat. Sebelumnya, ruang kelas tersebut digunakan untuk aktivitas belajar mengajar murid kelas 1-3 sekolah dasar.  

“Kebetulan tadi pagi (Selasa, 14 Juli 2020, red) ada pertemuan antara pihak sekolah (SDN 001 Kaliorang, red) dengan orang tua murid yang terhimpun dalam komite sekolah, makanya saya coba upload di grup WhatsApp terkait kondisi bangunan sekolah dan ruang kelas yang rusak parah. Sekat dinding dan atap plafon yang jebol dan rusak. Jika turun hujan, maka sebagian kelas akan basah karena air hujan masuk ke ruang belajar yang digunakan untukbelajar mengajar murid kelas satu hingga kelas tiga. Klo untuk lantainya, saya liat dalam kondisi bagus karena terbuat dari bahan ulin. Sebenarnya sudah lebih dari setahun kondisi sekolah dan ruang kelas  di SDN 001 Kaliorang ini rusak. Diperparah karena lebih dari tiga bulan tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah karena COVID-19,” sebut Mahmud, Selasa (14/7) melalui sambungan telepon.

Ditambahkan Mahmud, dirinya tidak ada bermaksud menyudutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim dengan mengupload kondisi bangunan sekolah dan ruang kelas yang rusak. Hal ini mengingat kondisi keuangan daerah yang masih krisis dan banyak juga sekolah-sekolah lainnya di Kutim yang perlu dibiayai oleh pemerintah Kutim. Sementara pihak komite sekolah bersama pihak sekolah juga sudah pernah mengusulkan bantuan perbaikan kepada perusahaan Indexim, perusahaan batubara yang beroperasi tidak jauh dari lokasi sekolah. Bahkan lokasi SDN 001 Kaliorang tersebut juga berdekatan dengan penumpukan stok file batubara milik PT Indexim. Namun memang hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak perusahaan. Dirinya berharap, ada pihak lain yang tergugah hatinya untuk membantu memperbaiki kondisi sekolah dan ruang kelas SDN 001 Kaliorang yang rusak parah tersebut.

“Tidak ada niat apapun dari saya karena mengupload kondisi bangunan sekolah dan ruang belajarnya yang rusak parah tersebut. Kami (Komite Sekolah, red) paham karena kondisi keuangan daerah yang sedang sulit dan banyak juga sekolah lainnya di Kutim yang harus dibiayai oleh Dinas Pendidikan Kutim. Kami juga sudah mengusulkan bantuan perbaikan kepada pihak PT Indexim sebagai perusahaan batubara yang beroperasi di Kaliorang. Bahkan lokasi penumpukan stok file batubara milik Indexim, tidak jauh dari area lokasi sekolah SDN 001 Kaliorang. Tapi memang hingga saat ini belum ada realisasinya. Siapa tau ada pihak lain yang bermurah hati mau membantu perbaikan sekolah dan ruang kelas, maka dengan senang hati kami menerimanya,” ujar Mahmud.

Terpisah, Camat Kaliorang Muhammad Ridwan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/7), tidak menampik kondisi bangunan sekolah dan ruang kelas SDN 001 Kaliorang yang saat ini rusak parah. Kondisi bangunan sekolah yang berdiri di areal yang semi rawa tersebut membuat kondisi kelembapan semakin tinggi. Sehingga memang membuat bangunan sekolah yang terbuat dari kayu tersebut, semakin cepat lapuk.

“Kondisi tanahnya (bangunan SDN 001 Kaliorang, red) memang agak rawa, jadi bangunan yang terbuat dari kayu cepat lapuk akibat lembab. Tapi memang bangunan SDN 001 Kaliorang merupakan bangunan lama yang dikerjakan dari proyek swakelola,” ujar Ridwan.

Lanjut Ridwan, usulan perbaikan bangunan SDN 001 Kaliorang tersebut memang tidak masuk dalam usulan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang diajukan oleh pihak Desa maupun Kecamatan Kaliorang. Sebab, sesuai arahan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim saat dilaksanakan pra Musrenbang tingkat kabupaten, usulan perbaikan dan rehab SDN 001 Kaliorang tersebut diajukan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim sebagai instansi teknis yang memang menaungi langsung seluruh SD hingga SMP di Kutim. Sehingga pihak Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Disdik Kaliorang tidak memasukkan ulusan perbaikan dan rehab sekolah melalui jalur Musrenbang di tingkat desa maupun kecamatan. Namun saat digelas Musrenbang tingkat kabupaten, pihaknya mengaku terkejut karena usulan perbaikan dan rehab SDN 001 Kaliorang tidak masuk dalam usulan Disdik Kutim. Sehingga pihaknya pun bingung apakah tidak ada koordinasi antara Disdik Kabupaten dengan pihak UPTD Disdik di Kecamatan.

“Saat pelaksanaan pra Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan, red) tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, red) Kutim, memang disampaikan jika usulan yang berkaitan dengan pendidikan, diusulkan langsung melalui Disdik (Dinas Pendidikan, red) Kutim sebagai induk instansi teknis. Jadi rehab SDN 001 Kaliorang tidak dimasukkan oleh UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas, red) Disdik Kaliorang melalui musrenbang desa maupun kecamatan. Tapi saat digelas musrenbang tingkat kabupaten, ternyata tidak ada usulan perbaikan ataupun rehab bangunan SDN 001 Kaliorang di Disdik Kutim. Kami juga kaget dan heran, apakah tidak ada koordinasi antara Disdik Kabupaten dengan UPTD di kecamatan,” jelas Ridwan.

Lebih jauh Camat Ridwan berharap, kondisi rusaknya bangunan dan ruang kelas SDN 001 Kaliorang ini mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab Kutim. Namun dirinya juga tidak mengesampingkan harapan adanya perhatian lebih dari PT Indexim sebagai perusahaan batubara yang beroperasi di Kaliorang, juga bisa membantu melakukan perbaikan bangunan sekolah dan ruang kelas SDN 001 Kaliorang melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility). Karena jika tidak ada perbaikan, tentu akan mengganggu proses belaja mengajar para murid, jika memang aktivitas belajar mengajar diberlakuka normal sepeti biasanya sebelum COVID-19 mewabah.

“Kami berharap ada perhatian khusus dari Pemkab Kutim terkait kondisi SDN 001 Kaliorang. Tetapi jika pihak Indexim ikut membantu melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility, red), juga lebih baik lagi. Yang pasti, bagaimana caranya agar kegiatan belajar mengajar anak murid di sekolah tersebut tidak terganggu dengan kondisi ruang kelas yang rusak. Sehingga para murid bisa belajar dengan nyaman,” harap Ridwan. (Imy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Tatalaksana Pasien Positif Covid-19 Dilonggarkan, OTG Diperbolehkan Isolasi Mandiri

I DCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kota Balikpapan sosialisasikan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 413 yang diterbitkan tanggal 13 Juli 2020. Peraturan tersebut berisi tentang pedoman pencegahan dan pengendalian Covid- 19 yang didalamnya memuat tentang tatalaksana pasien. Pada peraturan baru tersebut, pasien positif covid 19 boleh isolasi Mandiri di rumah. […]

Subscribe