Kutim Tambahkan 1 Kasus Pasien Terkonfirmasi Positif dan 1 Pasien Sembuh

Redaksi

IDCFM.CO.ID; KUTAI TIMUR– Penambahan kasus terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kutai Timur (Kutim) ternyata hingga kini belum menunjukkan trend penurunan dan berakhir. Bahkan, pada Jum’at (10/07/2020), Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kutim melalui Dinas Kesehatan Kutim, kembali mengumumkan penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Kutim, yakni KTM-72.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp menyebutkan jika penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutim, yakni KTM-72, merupakan karyawan perusahaan batubara di Kalimantan Selatan (Kalses), yang  datang ke Kutim untuk menjalani cuti dan bertemu dengan keluarganya.

“Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari Kutim, hari ini. KTM-72, seorang laki-laki berumur 40 tahun dan merupakan karyawan perusahaan batubara di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dan tiba di Kutim pada tanggal 24 Juni 2020. Sehari sebelumnya, pasien tiba di Balikpapan mengunakan pesawat terbang, kemudian menggunakan kendaraan travel dari Balikpapan ke Sangatta. Kedatangan KTM-72 ini ke Kutim dalam rangka cuti dan bertemu keluarganya di Sangatta,” sebut Bahrani.

Lanjutnya, setiba di Sangatta, KTM-72 ini langsung melakukan isolasi mandiri di rumah. Pada Tanggal 28 Juni 2020, timbul gejala demam selama 3 hari, namun hanya siang hingga sore hari. Kemudian pada tanggal 30 Juni 2020, KTM-72 melakukan pemeriksaan kesehatan ke RSUD Kudungga di poli penyakit dalam dan melakukan cek laboratorium Widal, dengan titer 1/320. Pada tanggal 1 Juli 2020, KTM-72 melakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil Non Reaktif. Kemudian pada tanggal 4 Juli 2020, melakukan pemeriksaan ke poli paru dengan keluhan demam hari ke delapan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab pertama pada hari Jumat tanggal 07 Juli 2020 dan pada hari Sabtu tanggal 8 Juli 2020 melakukan swab kedua, dengan hasil swab pertama dinyatakan positif.

“Sebelum melakukan perjalanan pulang ke Kutim, KTM-72 ini sudah melakukan test swab di Kalsel pada tanggal 17 Juni 2020 dan hasilnya dinyatakan negatif. Namun setelah empat hari tiba di Kutim, KTM-72 ini mengaku mengalami demam dan memeriksakan kesehatannya di RSUD Kudungga. Kemudian pada tanggal 4 Juli 2020, melakukan pemeriksaan ke poli paru dengan keluhan demam hari ke delapan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab pertama pada hari Jumat (07/07/2020) dan pada hari Sabtu tanggal (08/07/2020) melakukan swab kedua, dengan hasil swab pertama dinyatakan positif. Kami sudah melakukan tracing kontak dengan orang-orang yang serumah dengan KTM-72 dan besok akan dilakukan rapid tes. Sementara untuk yang kontak dengan istrinya (KTM-72, red), juga sdh dilakukan tracing hari ini dan dilakukan bertahap pula rapid tesnya mulai hari ini,” jelas Bahrani.

Namun tidak hanya menyampaikan kasus penambahan COVID-19, Bahrani juga menyampaikan kabar gembira, yakni adanya penambahan kasus sembuh dari Kutim. Adalah pasien KTM-51, seorang laki-laki berumur 24 tahun dan merupakan karyawan sub kontraktor perusahaan batubara di Kutim. Pasien KTM-51 ini merupkan karyawan yang melakukan cuti pada tanggal 21 Maret 2020 hingga 16 Juni 2020 di Jogyakarta. Tiba di Sangatta pada tanggal 24 Juni 2020 dan kemudian keesokan harinya menjalani swab test di salah satu hotel di Kota Sangatta yang memang ditunjuk sebagai hotel karantina COVID-19 oleh Gugus Tugas COVID-19 Kutim. Pada tanggal 29 Juni 2020, pasien KTM-51 dinyatakan positif COVID-19.

“Setelah menjalani perawatan di instalasi COVID-19 RSUD Kudungga selama sebelas hari di instalasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga, hari ini, pasien KTM-51 dinyataknn sembuh, dengan hasil swab dua kali berturut-turut dinyatakan negative COVID-19. Dengan adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif dan juga pasien sembuh COVID-19, maka hingga hari ini, Jum’at 10 Juli 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVId-19 di Kutim total ada sebanyak 72 kasus, sementara yang dinyatakan sembuh ada sebanyak 42 kasus” ujar Bahrani. (Ijr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Pandemi Covid-19, MUI Balikpapan Sosialisasikan Fatwa Pelaksanaan Hari Raya Kurban

IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– HM. Djaliani- Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan menilai perlu ada terobosan baru dalam mekanisme pendistribusian daging kurban. Ia berpendapat perlu dibentuk satu panitia khusus atau kelembagaan yang khusus untuk mendistribusikan daging kurban kepada para mustahik atau masyarakat kota Balikpapan yang masuk kategori penerima daging kurban. Hal […]

Subscribe