IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– Proyek pemeliharaan kilang Balikpapan yang berlangsung sejak 20 April hingga 31 Mei 2020 menyedot 700 tenaga kerja lokal.
Region Manager Communication & CSR Kalimantan- Roberth M. V. Dumatubun mengatakan sejak wabah covid-19 pada bulan Maret, dampak ekonomi pun terasa bersamaan dengan turunnya demand masyarakat akan Bahan Bakar Minyak (BBM), termasuk di Kota Balikpapan.
“Penurunan penggunaan BBM ini sebagai dampak dari penerapan bekerja dan belajar dari rumah serta adanya larangan bepergian. Sehingga konsumsi BBM menjadi menurun,” kata Roberth.
Menanggapi kondisi tersebut dan stok BBM di Kilang RU V yang sangat mencukupi, menyebabkan perlunya langkah-langkah antisipatif untuk menjaga keseimbangan produksi serta kapasitas kilang.
Roberth berujar perawatan kilang dilakukan secara bertahap. RU V Balikpapan memiliki dua kilang, yaitu Balikpapan I dengan kapasitas produksi 60.000 barel per hari dan Balikpapan II sebesar 200.000 barel per hari. Untuk kilang Balikpapan 1 perawatan dimulai padal 28 April hingga 1 Mei 2020. Sementara untuk kilang Balikpapan 2 perawatannya pada tanggal 1 Mei hingga 31 Mei 2020.
“Perbaikan dan pemeliharaan kilang dari tanggal 20 April – 31 Mei 2020 dilakukan agar kehandalan kilang tetap terjaga baik dan maksimal,” ujarnya.
Roberth mengatakan proyek pemeliharaan kilang tersebut menyedot tenaga kerja kurang lebih 700 orang. 600 pekerja diantaranya adalah warga Balikpapan. Ratusan pekerja yang direkrut, diakui Roberth terdapat beberapa diantaranya merupakan karyawan korban Putus Hubungan Kerja (PHK) dan karyawan yang dirumahkan. Tentunya momen ini memberikan angin segar bagi kehidupan sosial dan ekonomi warga Balikpapan.
“Dari 700 lebih, sekitar 600 sekian semua diutamakan dari kota Balikpapan dan sekitarnya. Karena waktu itu terbatas ya bandara tutup. Tapi tujuan kita adalah berdayakan lokal. kecuali tenaga ahli mau tidak mau datang dari luar Balikpapan dan ini kita laporkan terus ke walikota,” kata Roberth menekankan.
Roberth berujar selama Pandemi Covid-19, pihaknya tidak melakukan PHK karyawan, malah justru merekrut untuk kegiatan kilang.
Untuk menjaga imun tubuh para pekerja kilang, ia memastikan, para pekerja diperiksa secara rutin setiap harinya mengenai kesehatan seperti tensi, suhu tubuh, tes keseimbangan sebelum masuk ke dalam kilang. Mereka juga dibekali dengan multivitamin setiap harinya dan selalu diimbau untuk menjaga jarak.
“Mereka juga kita himbau untuk mencuci tangan dengan benar, dan selalu mengutamakan keselamatan dengan menggunakan APD yang lengkap,” kata Roberth lagi. (Imy)