Overload, RSUD Kudungga Tambah Ruang Perawatan Pasien COVID-19

Redaksi
IDCFM.CO.ID; Kutai Timur – Banyaknya jumlah pasien yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit umum Daerah (RSUD) Kudungga-Kutim, baik itu pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan diagnosa gangguan kesehatan mengarah pada gelaja Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), hingga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta, pasien yang memang telah terkonfirmasi positif COVID-19, mulai membuat RSUD Kudungga kewalahan. Pasalnya, hingga saat ini jumlah pasien indikasi COVID-19 yang dilakukan rawat inap di RSUD Kudungga, jumlahnya telah mencapai 44 orang. Kondisi membludaknya pasien COVID-19 ini membuat semua fasilitas ruang perawatan yang memang telah disiapkan sebagai instalasi khusus COVID-19, penuh secara keseluruhan. Alhasil, kini manajemen tengah mempersiapkan ruang tambahan rawat inap baru yang kembali akan dijadikan instalasi khusus COVID-19. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani Hasanal kepada wartawan, Senin (27/4).

“Saat ini (pasien COVID-19, red) yang kita rawat jumlahnya 44 orang pasien. Sebelumnya, RSUD Kudungga sudah membuka ruang perawatan Nilam sebagai intalasi khusus COVID-19, untuk mendukung ruang rawat inap VVIP Safir yang memang sejak awal dijadikan instalasi khusus COVID-19. Ternyata kini semua penuh, sehingga harus kembali menambah satu gedung rawat inap baru lagi,” ujar Bahrani.

Lanjutnya, sebagai langkah antisipasi untuk menampung pasien-pasien rawat inap dengan diagnosa COVID-19, RSUD Kudungga kembali menyiapkan gedung rawat inap Mutiara, yang akan kembali dijadikan instalasi khusus COVID-19. Namun karena saat ini pada ruang Mutiara tersebut ada sejumlah pasien non COVID-19, maka sementara pasien-pasien non COVID-19 tersebut diungsikan ke ruang Berlian.

“Kita akan tambah lagi ruang Mutiara. Pihak RSUD Kudungga juga sudah menyampaikan laporan kepada tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kutim, termasuk kepada Dinkes Kutim. Namun karena saat ini di ruang Mutiara tersebut ada pasien non COVID-19, maka untuk sementara diungsikan ke ruang Berlian. Proses pemindahan pasien dan penyiapan ruangan Mutiara sebagai ruang isolasi COVID-19, membutuhkan waktu hingga dua hari. Karenanya, kami berharap dalam dua hari ini tidak ada pasien rujukan COVID-19 yang masuk ke  RSUD Kudungga,” jelas Bahrani.

Ditambahkan Bahrani, secara keseluruhan pasien-pasien dengan diagnosa COVID-19 yang saat ini tengah menjalani rawat inap di RSUD Kudungga, kondisinya dalam keadaan sehat dan stabil. Hanya saja karena menunggu lamanya proses pemeriksaan hasil test swab, menyebabkan banyak pasien yang tertahan dan terpaksa harus di rawat inap. Karenanya Bahrani berharap, bagi pasien-pasien yang masuk dalam kategori ODP maupun PDP, jika memang dalam kondisinya yang sehat dan berada di rumah masing-masing, diminta tetap wajib mematuhi anjuran kesehatan yang disampaikan pemerintah. Tetap melakukan isolasi mandiri dan terus menjaga jarak atau physical distancing, antara sesama dan keluarga. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker jika keluar keluar rumah.   

“Rata-rata pasien ODP (Orang Dalam Pemantauan, red) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan, red) yang saat ini menjalani isolasi rawat inap di RSUD Kudungga, kondisinya dalam keadaan sehat dan stabil. Karenanya jika nanti dipulangkan, tetap wajib menjalani anjuran kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Rajin mencuci tangan dengan sabun, menerapkan isolasi mandiri di rumah dan tetap jaga jarak minimal dua meter dengan orang lain. Kemudian tetap menggunakan masker saat keluar rumah dan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dengan demikian, upaya yang dilakukan diyakini mampu mencegah penularan COVID-19 di tengah-tengah masyarakat,” pungkas Bahrani. (Ijr)    

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

4300 Baju Hazmat Tiba di Lanud Dhomber Balikpapan

IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim kembali memperoleh bantuan dari pemerintah pusat berupa Alat Pelindung Diri (APD) yaitu baju hazmat. Sebanyak 86 koli baju hazmat dengan total 4300 baju tiba di Pangkalan Lanud Dhomber pada Senin (11/ 05/ 2020) siang. Penyerahan bantuan ini diterima langsung oleh perwakilan gugus […]

Subscribe