Istri wakil wali kota Balikpapan Hj. Nurlena Rahmad saat bagikan masker kepada pengunjung Plaza Balikpapan. (Foto:Imay/ IDCFM)
IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– Sebanyak 90.250 masker disiapkan pemerintah kota untuk dibagikan ke masyarakat, sebagai upaya tangkal wabah virus Corona covid-19 di Balikpapan. Bagi-bagi masker dilakukan pada tempat tempat keramaian seperti di pinggir jalan raya dan pusat perbelanjaan.
Bertempat Plaza Balikpapan pada Selasa (03/ 03/ 2020) tampak istri Wakil Wali Kota Nurlena Rahmad mendampi suami turut membagikan masker kepada pengunjung dan karyawan pusat perbelanjaan pertama di Balikpapan tersebut.
Tampak pula si putra bungsu- Muhammad Firdaus Ilmi yang juga antusias turut membagikan masker. Keduanya juga terlihat mengenakan masker, guna cegah Corona yang cukup rentan tertular di tempat-tempat umum.
“Kami juga sarankan kepada pengunjung sering-sering cuci tangan, apalagi kalau ke pusat perbelanjaan, kemudian pegang tangga eskalator itu juga harus jadi perhatian,” kata Nurlena seraya tersenyum.
Nurlena mengatakan bersama bunda Arita Rizal Effendi, pihaknya sosialisasikan kepada kader-kader PKK untuk kampanyekan gerakan mencuci tangan dan cara mencuci tangan yang tepat di masyarakat. Hal ini sesuai arahan dari TP PKK Pusat agar masyarakat Indonesi terhindar dari kuman dan bakteri yang menempel pada tangan.
“Kami di TP PKK Kota kemaren turun ke kelurahan- kelurahan, ke Paud dan TK, kami memberi contoh cara mencuci tangan yang benar,” ujarnya lagi.
Disinggung mengenai Cindara Rahmad- putri pertamanya yang kini menempuh pendidikan di luar negeri, Nurlena akui sempat merasa khawatir. Sebab wabah Corona sudah menjangkit sejumlah warga di negara Inggris, negara dimana sang anak melanjutkan sekolah perguruan tinggi.
Namun sang anak, kata Nurlena, meyakinkan dirinya bahwa Corona sejauh ini belum masuk ke London, tempat Cindara menetap selama di Inggris. Sehingga Cindara meminta Orangtua, khususnya sang ibu untuk tidak khawatir dan cemas.
“Alhamdulillah belum ada. Informasinya yang kena itu di daerah-daerah atas, tidak di London. Teman-teman Cindara yang dari Indonesia juga tidak ada yang pulang, masih kuliah seperti biasa,” katanya menekankan.
“Kata anak saya London lebih safety. Saya tanya disana orang masih jarang pakai masker. Jadi, mindset masyarakat disana, gaya hidup mereka, pola hidup mereka bagus. Sehingga ketahanan tubuh terjaga dan tidak khawatir untuk beraktivitas di luar rumah,” ujarnya menambahkan. (Imy)