Rakernis Sahlikada di Balikpapan pada 25 -27 Februari 2020
IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN– Sebanyak 1.629 staff ahli gubernur, walikota dan bupati dari 571 lokasi di Indonesia mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Staf Ahli Sahlikada (Sahlikada) yang terpusat di Balikpapan. Kegiatan ini berlangsung mulai 25 Februari sampai dengan 27 Februari 2020.
Ketua Pengurus Pusat Forum Staf Ahli Kepala Daerah (PP FORSAKADA Se Indonesia) Tegoeh Wynarno mengatakan kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk kegiatan musyawarah nasional, Rakornas dan Rakernis. Mengingat kegiatan tersebut juga digelar rapat kerja teknis yaitu pemanfaatan teknologi informasi dan menulis rekomendasi. Pembicara yang dihadirkan salahsatunya dari Bappenas.
“Tugasnya staf ahli adalah beri rekomendasi isu daerah masing-masing. Tetapi arahan dari pusat fokus pada lima hal yaitu peningkatan SDM, peningkatan infrastruktur, peningkatan reformasi birokrasi, peningkatan ekonomi dan omnibus law,” ujar Tegoeh dalam acara pembukaan Rakornas di Hotel Platinum Balikpapan pada Selasa (25/02/2020) malam.
Pria yang kesehariannya menjabat Staf Ahli Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan melalui Rakernas ini diharapkan melahirkan formula yang bermanfaat dan bisa digunakan untuk pembangunan di daerah. Termasuk juga kemampuan staf ahli dalam menyikapi payung hukum dan peraturan pemerintah yang sudah ada.
Ia pun menepis anggapan miring bahwa staf ahli hanyalah orang-orang yang sudah mendekati purna tugas sehingga ditempatkan menjadi staf ahli agar tidak terlalu memiliki beban kerja.
“Mereka itu orang-orang hebat. Staf Ahli itu tanggung jawabnya langsung ke kepala daerah, tidak ke tenaga struktural. Sehingga rekomendasi yang disampaikan langsung ke kepala daerah, nanti jadi bermanfaat,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengaku terpilihnya kota Balikpapan sebagai tuan rumah Rakernas Staf Ahli Seluruh Indonesia adalah keputusan Presiden RI, Joko Widodo. Dengan pertimbangan Balikpapan akan menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
“Kebetulan disini IKN jadi saya jelaskan bagaimana diumumkannya IKN pindah ke Kaltim. Bukan karena lobi-lobi, tetapi presiden yang memutuskan,” kata Isran.
Dalam kesempatan itu Isran mengatakan saat ini pemerintah pusat tengah lakukan tender untuk pembangunan tahap satu IKN baru. Sejumlah negara- negara maju juga mengikuti tender tersebut, diantaranya Jepang, Eropa dan Rusia.
Dengan terpilihnya Balikpapan sebagai tuan rumah Rakernas, diharapkan staf ahli kepala daerah di Indonesia bisa memiliki gambaran dan inovasi mengenai arah pembangunan di daerahnya masing-masing.
“Ini adalah pertama kali raker teknis para staf ahli dan sangat banyak peminatnya mudah-mudahan ini hasilnya bisa memberikan manfaat dan bantu kepala daerah selesaikan program dan ide-ide brilian mereka,” kata Isran lagi. (Imy)