Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat menghadiri pemakamam Tjutjup Suparna pada Selasa (04/02/2020). Sumber foto: IG: rz_effendi58
IDCFM.CO.ID; BALIKPAPAN-– Wali Kota Balikpapan H. Rizal Effendi mengajak seluruh undangan yang menghadiri paripurna istimewa dalam rangka HUT ke-123 Balikpapan menundukkan kepala dan mendoakan H. Tjutjup Suparna. Sebagaimana diketahui Tjutjup Suparna merupakan wali kota Balikpapan ke-delapan deriode tahun 1991- 2001. Pria berpangkat Kolonel Infantri TNI- AD Purnawirawan tersebut tutup usia pada empat Februari 2020 di usianya yang menginjak 75 tahun.
“Beberapa hari menjelang peringatan hari jadi kota, kita kehilangan salah satu putra terbaik balikpapan, sesepuh kita, orang tua kita, dan guru kita. Bapak Kolonel Infantri TNI- AD Purnawirawan h. Tjutjup Suparna.
“Hadirin sekalian mari kita menundukan kepala sejenak dan berdoa, semoga amal ibadah beliau diterima dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan kita lanjutkan semangat dan komitmennya dalam menjadikan balikpapan kota yang semakin maju dan terus berkembang, sebagaimana yang menjadi cita-cita beliau,” kata Rizal pada Jumat (07/02/2020).
Dihadapan ratusan undangan yang menhadiri Paripurna Istimewam Rizal membeberkan segudang prestasi Tjutjup Suparna. Rizal mengatakan Tjutjup Suparna telah berkontribusi demikian besar bagi kemajuan kota balikpapan, baik semasa menjabat sebagai walikota, maupun selepas purnatugas melalui berbagai perannya di masyarakat. Di bawah kepemimpinan beliau, kota balikpapan mencapai sedemikian banyak keberhasilan pembangunan, khususnya di bidang kebersihan, keindahan dan keteraturan. Hal tersebut ditandai dengan diraihnya piala adipura pertama bagi kota balikpapan di tahun 1991.
“Selanjutnya dimasa beliau, secara berturut-turut sebanyak delapan kali piala adipura dari tahun 1991 sampai tahun 1998, sehingga Balikpapan menjadi salah satu kota terbersih di indonesia,” kata Rizal mengenang.
Masih di era kepemimpinan Tjutjup Suparna sebagai wali kota, kota Balikpapan pertama kali meraih Wahana Tata Nugraha (WTN) pada tahun 1992, dan secara keseluruhan meraih delapan kali WTN hingga akhir jabatan beliau pada 2001. Hal ini menjadikan Balikpapan sebagai salah satu kota tertib lalu lintas dan manajemen transportasi terbaik di indonesia.
Kata Rizal menjelaskan, 10 tahun menjabat sebagai wali kota, Perkembangan kota Balikpapan maju dengan pesat. Seperti pembangunan kawasan Balikpapan Baru dan RSS Damai. Kawasan tersebut yang saat ini telah menjadi kawasan ramai dan semarak dengan kegiatan perekonomian. Tjutjup juga yang memprakarsai ide pembangunan coastal road dan perumahan Korpri.
“Hal ini menunjukkan komitmen almarhum terhadap pembangunan kota yang bukan hanya bersifat jangka pendek, namun juga sangat visioner dengan meletakan pondasi bagi kelanjutan pembangunan di masa mendatang,” ujar Rizal.
Rizal mengatakan Tjutjup Suparna pula lah yang mencetuskan motto “Balikpapan, Kubangun, Kujaga, dan Kubela”. Termasuk juga himne Balikpapan yang sampai hari ini masih gunakan warga dan nyanyikan di berbagai kesempatan.
“Atas jasa-jasa beliau untuk membangun Balikpapan, saya meminta izin kepada PT Sinar Mas Wisesa agar jalan rumah beliau dinamai Jalan Tjutjup Suparna. Agar jasa-jasanya tetap diingat oleh warga Balikpapan,” kata Rizal menambahkan. (Imy)