IDCFM.CO.ID, BALIKPAPAN—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan lauching Pilkada 2020 bertempat Dome Balikpapan pada Rabu (09/10/2019). Dalam lauching tersebut KPU sebar 4000 undangan yang terdiri dari beragam lapisan masyarakat, mulai dari unsur Forkopimda, DPRD, partai politik, ketua RT dan lain-lain.
Dalam lauching tersebut, Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan Pilkada merupakan kegiatan besar sehingga perlu terus dilakukan sosialisasi di masyarakat. Pihaknya kerja keras agar tingkat partisipasi pemilih meningkat, bila dibandingkan dengan Pilkada Balikpapan tahun 2015.
Noor Thoha mengatakan setiap Senin pihaknya bertandang ke sekolah dan perguruan tinggi untuk sosialisasikan betapa penting negara ini akan politik.
“Kami menyampaikan KPU bukan lembaga yang pintar lipat kertas suara, pintar hitung rekapitulasi surat suara atau lainnya. Kami puntya amanh besar bagaimana membangun pendidikan politik di masa yang akan datang,” ujarnya.
Noor Thoha menyatakan, dalam Pilkada 2015 diketahui wilayah kecamatan dengan partisipasi pemilih tertinggi berada di Balikpapan Timur dan Balikpapan Selatan. Sementara partisipasi paling rendah adalah Balikpapan Kota.
Setelah sosialisasi yang terus digalakan, ia menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Balikpapan 2020 bisa mencapai 80 persen, seperti halnya dengan Pilpres 2019.
“Pada Pilpres 2019 partisipasi pemilik Balikpapan diatas target secara nasional yang 75 persen. Saya harap Pilkada Balikpapan 2020 bisa naik seperti Pilpres,” kata Noor Thoha.
Noor Thoha juga ingatkan kepada tokoh masyarakat dan tokoh politik yang berkeinginan untuk mendaftarkan sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota, untuk mempelajari Peraturan KPU mengenai tahapan Pilkada 2020. Satu hal yang harus diperhatikan adalah jadwal pendaftakan berikut jam memasukan berkas ke KPU.
“Tokoh masyarakat yang punya keinginan balon wali kota perhatikan ini supaya ga terulang. Tahun 2015 itu ada calon yang telat lima menit. Kami tidak bisa toleransi karena ini akan berdampak pada integritas kami dan kami juga diawasi,” ujar nya mengingatkan.
“Mudah-mudahan lauching ini mengugah bapak ibu semua bagaimana pola demokrasi yang semakin kesini tidak terseret kapitalis, tetapi demokrasi Pancasila,” ujarnya menambahkan. (Imy)