
IDCFM.CO.ID, Balikpapan—Ramainya perbincangan di masyarakat mengenai kejahatan begal juga terdengar oleh jajaran satuan Polres Balikpapan. Begal ini masuk kategori Kasus Pencurian dengan Kekerasan (Curas) yang mendapat perhatian serius oleh aparat di Balikpapan.
Iptu Joko Sunarto—Satuan Pembinaan Masyarakat (SATBINMAS) Polres Balikpapan mengatakan Kepala Polres Balikpapan telah membentuk tim “Beruang Hitam”. Tim ini terdiri dari unit kecil lengkap yang terdiri dari satuan TNI Kodim, Brimob dan Satpol PP. Tim Beruang Hitam mulai patroli dari jam delapan malam sampai pagi hari.
Untuh menambah kekuatan tim, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) 34 petugas di kelurahan juga bersinergi dengan TNI Koramil.
“Dari satuan fungsi di Polres bersama Tim Beruang Hitam bergerak selama 24 jam. Itu upaya kami memantau setiap sudut kota agar kondusivitas kota tetap terkendali,” kata Iptu Joko saat mengisi Talkshow di Studio IDC FM pada Sabtu (05/10/2019).
Kepada masyarakat, Iptu Joko juga berpesan untuk mawas diri ketika bepergian keluar rumah. Masyarakat dihimbau untuk tidak mengenakan perhiasan yang berlebihan, tidak menggunakan seluler ketika berkendara, menyimpan tas di dalam jok. Hal-hal tersebut bisa memancing minat para pelaku kejahatan.
Jika masyarakat melihat situasi darurat atau menjadi korban kekerasan dan kejahatan, masyarakat diminta menghubungi aparat kepolisian melalui aplikasi “Beruang Madu”. Pada aplikasi ini terdapat konten “Panic Button”. Ketika masyarakat meng klik konten tersebut, signal tersebut langsung terdengar oleh anggota kepolisian. Panggilan “Panic Button” juga ter koneksi pada ruang Command Center Polres Balikpapan.

“Aplikasi ini sarana polres menjembatani masyarakat kalau perpanjangan SKCK, SIM online dan lain sebagainya. bisa mendaftar. Manfaat lainnya ada panic button. Kalau masyarakat temui tindak pidana atau jadi korban, tinggal pencet panic button. Kondisi emergency, tekan Panic Button pada Aplikasi Beruang Madu, semua anggota polisi akan bunyi hapenya. Ada ruang Command Center ketauan dimana kejadian. Polisi yang dekat dengan kejadian langsung menuju TKP,” ujarnya menjelaskan.
Iptu Joko mengatakan, pihaknya bersama BhabinKamtibmas juga rutin mendata kaum pendatang yang masuk ke Balikpapan. Pendataan dilakukan dari kos-kosan, kontrakan dan rumahs ewaan baik hanya sewa harian maupun bulanan. Hal ini untuk antisipasi masuknya pendatang gelap yang masuk ke Balikpapan baik untuk urusan pekerjaan, dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah kalau data kependudukan kota Balikpapan sudah cukup baik. Polisi sampai saat ini masih menjamin kondusivitas terkendali. Kami berupaya Balikpapan tetap aman dan kondusif, menuju kota Madinatul Iman,” kata Iptu Joko. (Imy)